Kompas TV regional sosial

Ganjar Pranowo Wacanakan Identitas Khusus Pedagang untuk Tebus Minyak Goreng

Kompas.tv - 6 April 2022, 00:32 WIB
ganjar-pranowo-wacanakan-identitas-khusus-pedagang-untuk-tebus-minyak-goreng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mewacanakan membuat identitas khusus pedagang untuk menebus minyak goreng. (Sumber: Pemprov Jateng)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

SEMARANG, KOMPAS.TV – Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo, mewacanakan membuat identitas khusus pedagang untuk menebus minyak goreng.

Wacana ini muncul setelah Ganjar melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Bulu Kota Semarang, dan menemukan minyak goreng curah seharga Rp22 ribu per liter.

Ganjar melakukan sidak tersebut pada Selasa (5/4/2022) kemarin, untuk mengecek ketersediaan serta harga minyak goreng di pasaran.

Menurutnya, sistem distribusi minyak goreng curah yang disubsidi pemerintah seharga Rp14 ribu memang harus diubah. Tidak bisa lagi, minyak dilepas ke pasaran tanpa ada pantauan.

“Kalau seperti ini, relatif konsumen tidak akan dapat harga Rp14 ribu. Yakin saya nggak mungkin. Maka sistemnya harus diubah, model distribusinya harus tertutup,” ucapnya, seperti dikutip dari keterangan tertulis Pemprov Jateng.

Baca Juga: Sidak Pasar Tradisional dan Lihat Harga Minyak Goreng Curah, Ganjar: 14 Ribu Itu Hoaks Ya?

“Namanya subsidi, harus diberikan satu per satu dan langsung ke pedagang,” tegasnya.

Untuk mengantisipasi adanya permainan harga, maka pihaknya akan memastikan minyak goreng subsidi betul-betul sampai langsung ke tangan yang membutuhkan.

“Mungkin penting juga ada semacam identitas pedagang untuk menebus minyak goreng ini, sebab kalau tidak, selalu ada permainan.”

“Ada middleman yang bermain dan ambil untung banyak. Selain itu, gagasan dulu pabrik mendistribusikan dan mengawasi langsung ke pedagang itu menurut saya bagus dan bisa diterapkan,” urainya.

Dalam sidak tersebut, Ganjar bahkan membuktikan sendiri dengan membeli minyak goreng curah pada salah satu pedagang, seharga Rp20 ribu.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x