Kompas TV regional sosial

Belajar Matematika lewat Gamelan Jawa, Begini Caranya

Kompas.tv - 4 April 2022, 16:46 WIB
belajar-matematika-lewat-gamelan-jawa-begini-caranya
Mahasiswa FMIPA UNY Galang Sumantri dan Anisa Fatma Kurnia Sari mengeksplorasi etnomatematika pada gamelan Jawa sebagai media belajar matematika. (Sumber: dok.humas UNY)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Iman Firdaus

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Tidak sedikit siswa yang menganggap matematika adalah pelajaran yang sulit dan membosankan. Anggapan itu muncul karena penyampaian materi yang tidak menarik sehingga siswa sulit memahami

Mentagasi hal itu, sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menawarkan metode pembelajaran matematika yang berbeda.

Mahasiswa FMIPA UNY Galang Sumantri dan Anisa Fatma Kurnia Sari mengeksplorasi etnomatematika pada gamelan Jawa sebagai media belajar matematika.

Etnomatematika merupakan sebuah pendekatan yang dapat digunakan untuk menjelaskan realitas hubungan antara budaya lingkungan dan matematika sebagai rumpun ilmu pengetahuan.

Baca Juga: Tiap 14 Maret Diperingati Hari Matematika Internasional, Tahun Ini untuk Kesetaraan Gender

Menurut Galang Sumantri, alat musik gamelan Jawa dapat dijadikan sebagai media belajar matematika khususnya geometri.

“Dari hasil observasi dan studi literatur diperoleh hasil bahwa terdapat unsur-unsur matematika pada alat musik gamelan Jawa,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (4/4/2022).

Unsur-unsur matematika tersebut berupa geometri bidang maupun geometri ruang seperti, persegi, persegi panjang, lingkaran, trapesium, bola, tabung, dan kerucut terpancung.

Ia berharap penelitian ini bermanfaat bagi pendidik serta peserta didik karena dapat membantu pemahaman dan memudahkan pendidik dalam pembelajaran matematika terkait bidang geometri. 

Sementara, Anisa Fatma Kurnia Sari menyebutkan alat musik dalam gamelan Jawa yang dipelajari unsur matematikanya adalah bonang, gambang, demung, gender, bendha, kendang, rebab, dan suling.

Bonang adalah gamelan pukul yang memiliki ciri-ciri berbentuk cembung, mencekung di bagian tengah dan terdapat setengah bola di atasnya. Bonang terdiri dari dua jenis, yaitu bonang barung yang berfungsi untuk membuka atau memulai penyajian pada gending-gending tertentu serta menghias lagu, dan bonang penerus sebagai penghias lagu.

“Unsur matematika pada bonang ini adalah adalah bangun datar (persegi panjang, persegi, lingkaran), bola, dan kekongruenan,” ucapnya.

Sedangkan demung adalah gamelan pukul yang memiliki ciri-ciri berbentuk kumpulan trapesium yang berjumlah 6 buah dengan ukuran mengecil mengikuti tangga nada.

Demung berfungsi sebagai pengisi melodi utama atau sebagai penegas yang menunjukkan lagu yang sesungguhnya. Unsur matematika yang terdapat pada gamelan demung ini adalah trapesium dan kesebangunan.

Baca Juga: Terobosan Baru, Agar Matematika Tak Jadi Momok

Begitu pula yang terdapat pada alat musik gambang dan gender. Sementara pemukul gender yang dinamai bendha memiliki unsur matematika tabung dan lingkaran.

Kendang adalah gamelan yang dipukul menggunakan kedua tangan pada kedua sisinya yang berbentuk gabungan dua kerucut terpancung. Kendang di setiap sisinya berbentuk lingkaran dengan ukuran berbeda yang ditutupi dengan membran kulit.

Dalam musik gamelan, kendang adalah “pamurba irama”, yang berfungsi sebagai pengatur irama dan tempo gending yang dimainkan. Jadi gamelan berfungsi untuk memulai, memperlambat, mempercepat, dan memberi tanda akan berakhirnya gending.

Unsur matematika yang terdapat pada kendang adalah kerucut terpancung, tabung, dan lingkaran.

Rebab adalah gamelan gesek dengan ciri-ciri berbentuk seperti gitar yang badannya menyerupai segitiga dengan kepala runcing dan memiliki 2 gagang tangan yang panjang.  

Rebab memiliki dua atau tiga utas dawai yang terbuat dari logam/tembaga. Dalam gamelan jawa, fungsi rebab tidak hanya sebagai pelengkap untuk mengiringi nyanyian sinden, tetapi juga berfungsi untuk menuntun lagu, terutama ketika tabuhannya lirih.

Unsur matematika yang terdapat pada gamelan rebab adalah sudut, segitiga, dan garis tegak lurus.

Alat musik gamelan Jawa yang terakhir diteliti adalah suling, yaitu gamelan tiup yang terbuat dari bambu dengan ciri-ciri berbentuk tabung tanpa tutup dan badannya berlubang sesuai tangga nada.

Suling terdiri dari dua jenis, yaitu suling slendro dan suling pelog. Perbedaannya adalah pada letak dan jumlah lubangnya, suling slendro mempunyai empat lubang sedangkan suling pelog mempunyai lima lubang.

Baca Juga: Guru Ini Mengajar Matematika di Situs Dewasa, Hasilnya Untung Besar

Biasanya suling memainkan melodi tersendiri yang berfungsi sebagai pangrengga atau penghias lagu. Unsur matematika yang terdapat pada suling adalah tabung.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x