Kompas TV regional peristiwa

Polisi Amankan Pelaku Perusakan Belasan Makam di Pontianak, Motif Masih Diselidiki

Kompas.tv - 30 Maret 2022, 16:21 WIB
polisi-amankan-pelaku-perusakan-belasan-makam-di-pontianak-motif-masih-diselidiki
Polresta Pontianak telah mengamankan terduga pelaku perusakan belasan makam di Komplek Pemakaman Umum, Jalan Abdurahman Saleh, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). (Sumber: Kompas TV/Anugrah)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Iman Firdaus

PONTIANAK, KOMPAS.TV — Polresta Pontianak telah mengamankan terduga pelaku perusakan belasan makam di Komplek Pemakaman Umum, Jalan Abdurahman Saleh, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Terkait motif perusakan, pihaknya masih akan menyelidiki dengan memeriksa kejiwaan terduga pelaku. Hal ini dilakukan karena keterangan dari pelaku berinisial RM selalu berubah.

"Kemarin pada pukul 13.00 kami telah mengamankan saudara RM statusnya masih dalam pemeriksaan karena saudara RM ini dari keterangan saksi dan petunjuk di  lapangan melakukan perusakan batu nisan," kata Kapolresta Pontianak Kombes Pol Andi Herindra, Rabu (30/3/2022).

Andi juga menerangkan, RM memiliki riwayat kasus penganiayaan pada 2019 lantaran membacok paman dan bibinya.

"Namun kasus tidak dilanjutkan karena hasil pemeriksaan kejiwaan pelaku memiliki gangguan sehingga sempat di rehabilitasi di dinas sosial," terangnya.

Baca Juga: Belasan Makam di Pontianak Dirusak Orang Tak Dikenal, Polisi Masih Buru Pelaku

Tak hanya itu, Andi juga menyebut RM pernah mencuri genset dan kotak amal masjid yang membuatnya harus menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Jiwa di Singkawang.

Diberitakan sebelumnya, dalam video amatir yang direkam warga, sejumlah makam diduga dirusak pelaku pada Minggu (27/3/2022) dini hari.

Belasan makam mengalami kerusakan mulai dari batu nisan yang dicabut, pecah, dan berserakan hingga salah satu makam yang diduga sempat digali oleh pelaku.

Terkait hal itu, Kasat Reskrim Polresta Pontianak, AKP Indra Asrianto mengatakan, peristiwa tersebut telah dilaporkan dan masih dalam penyelidikan.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x