Desa Senduro di Lumajang, Kampung Pancasila Miniatur Indonesia

LUMAJANG, KOMPAS.TV - Sebuah desa di lereng gunung semeru Kabupaten Lumajang Jawa Timur dibentuk menjadi kampung pancasila. Desa itu dikenal sebagai miniatur Indonesia, karena memiliki beragam agama, yang hidup berdampingan dan saling membantu.

Kampung pancasila berada di RW 8, Dusun Sumberejo Desa Senduro Kecamatan Senduro atau setengah jam perjalanan dari alun-alun Kota Lumajang.

Ada 3 tempat ibadah yang saling berdampingan, yakni masjid, gereja dan pura. Bahkan pura di kampung itu merupakan yang tertua di Indonesia. 

Baca Juga: Peluk 3 Agama, Desa Ini Disebut Desa Pancasila

Pura itu bernama mandara giri semeru agung. Umat hindu dari sejumlah daerah, seperti Bali, sering datang untuk melaksanakan rangkaian peribadatan.

Meski berbeda agama, namun warga kampung pancasila dapat hidup rukun dan saling tolong menolong di setiap kegiatan hari-hari besar agama.

Baca Juga: BPIP Gandeng Kemendes PDTT Sosialisasikan Desa Pancasila untuk Tangkal Radikalisme

Warga juga kompak membayar iuran untuk kebersihan dan keamanan. Uang iuran ditaruh di tempat khusus di setiap rumah lalu diambil oleh petugas dari bendahara RT.

Nama kampung pancasila diusulkan oleh anggota TNI setempat. Dengan nama tersebut diharapkan dapat memperkuat persatuan dan kesatuan NKRI di tengan ancaman rongrongan ideologi bangsa oleh kelompok intoleren dan radikal.

Keberadaan kampung pancasila itu diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa lainnya untuk menjaga kekompakan dan kebersamaan.

#Senduro #Lumajang #Pancasila #Indonesia #Toleransi #KerukunanUmatBeragama #Lumajang