Kompas TV regional update

Hampir Sepekan Pascabanjir di Sigi, 59 KK Masih Mengungsi dan 2 Jembatan Rusak

Kompas.tv - 22 Maret 2022, 12:56 WIB
hampir-sepekan-pascabanjir-di-sigi-59-kk-masih-mengungsi-dan-2-jembatan-rusak
Sebanyak 59 KK atau 230 warga masih berada di pos pengungsian maupun rumah kerabat terdekat akibat terdampak banjir yang terjadi di kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. (Sumber: BNPB)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA,  KOMPAS.TV – Sebanyak 59 KK atau 230 warga masih berada di pos pengungsian maupun rumah kerabat terdekat akibat terdampak banjir yang terjadi di kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (17/3/2022).

Hal itu disampaikan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, Selasa (22/3/2022).

“Hampir sepekan banjir di wilayah Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, sejumlah keluarga masih mengungsi,” jelasnya melalui keterangan tertulis.

Banjir yang melanda dua desa di kabupaten ini berlangsung sejak Kamis lalu (17/3), pukul 18.30 waktu setempat.

Muhari menambahkan, data jumlah warga yang mengungsi tersebut diketahui berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah pada hari ini, Selasa (22/3), pukul 02.30 WIB.

Mereka masih berada di pos pengungsian maupun rumah kerabat terdekat.

Petugas BPBD setempat bersama dinas terkait, kata Muhari, telah memberikan pelayanan dasar kepada mereka yang mengungsi.

Baca Juga: Hujan Deras Selama Tiga Hari Berturut-turut, 200 Warga di Sangatta Mengungsi Akibat Banjir!

“BPBD mengoperasikan dapur untuk untuk pelayanan makan dan minum warga.”

“Di samping itu, petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi bersiaga di 3 titik pengungsian,” imbuhnya.

Menurut Muhari, tercatat 70 KK terdampak, sebagaimana dilaporkan oleh BPBD setempat. Mereka pada umumnya berasal dari Desa Sejahtera dan Uenuni di Kecamatan Palolo.

Sedangkan untuk data kerusakan sementara yang telah terdata berupa rumah rusak berat sebanyak lima unit, rusak sedang 14 unit dan rusak ringan 49 unit.

Kerusakan juga berdampak pada tempat usaha di Pasar Uenuni sebanyak 50 unit.

“Sedangkan pada sektor infrastruktur, BPBD mengidentifikasi jembatan rusak 2 unit, jalan desa rusak berat sepanjang 3 km, penangkap air rusak berat 1 unit serta jaringan pipa air bersih 100 meter.”

Selain itu, dilaporkan juga kerugian pada sektor perkebunan seluas 5 hektar lahan kebun yang terendam banjir.

Baca Juga: Kelas Terendam Banjir, Siswa di Martapura Tetap Laksanakan Ujian Sekolah

Banjir yang terjadi pada Kamis lalu (17/3) berlangsung setelah hujan lebat mengguyur di kawasan Kecamatan Palolo. Hujan deras memicu debit air Sungai Motou meluap.

Berdasarkan analisis inaRISK, Kecamatan Palolo termasuk 13 kecamatan di Kabupaten Sigi yang memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.

BNPB mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir yang lebih buruk. Prakiraan cuaca pada hari ini, Selasa (22/3), wilayah Palolo masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x