Kompas TV regional peristiwa

Belasan Desa di Kebumen Terendam Banjir setelah Diguyur Hujan Semalaman

Kompas.tv - 15 Maret 2022, 12:16 WIB
belasan-desa-di-kebumen-terendam-banjir-setelah-diguyur-hujan-semalaman
Belasan desa di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah terendam banjir setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi sejak Senin (14/3/2022) malam. (Sumber: Tribunjateng)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Vyara Lestari

KEBUMEN, KOMPAS.TV — Belasan desa di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah terendam banjir setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi sejak Senin (14/3/2022) malam.

Menurut Bako Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen Heri Purwoto, hujan deras yang mengguyur wilayahnya memicu kenaikan debit aliran sungai, terutama di wilayah Kecamatan Rowokele dan Kecamatan Buayan sejak pukul 23.59 WIB.

"Tim piket siaga malam menerima informasi bahwa di Desa Pringtutul (Kecamatan Rowokele), air sudah memasuki perumahan dengan kisaran tinggi kurang lebih 1 meter. Sehingga memungkinkan untuk dilakukan evakuasi, " kata Heri seperti dikutip dari TribunJateng, Selasa (15/3/2022). 

Ia menyebut, hujan dengan intensitas tinggi tak cuma membuat dua sungai meluap, tetapi juga sejumlah sungai lain di Kebumen.

Sungai tersebut meliputi Sungai Telomoyo, Sungai Karanganyar, Sungai Ketek, Sungai Abang, Sungai Turus, Sungai Gombong, Sungai Jatinegara, dan Sungai Kawo.

Baca Juga: Di Rancaekek Bandung, Petugas BPBD Temukan 1 Lansia Tewas Terseret Arus Banjir

Akibat meluapnya sungai-sungai tersebut, belasan desa di beberapa kecamatan terendam banjir. Desa-desa terdampak banjir itu meliputi Desa Pringtutul Kecamatan Rowokele, tepatnya di RT 6 RW 2, RT 4 RW 1, dan RT 05 RW 02 dengan kedalaman air kurang lebih 1 meter.

BPBD memastikan, sebagian warga di Desa Pringtutul sudah dievakuasi dan mengungsi ke tempat lebih tinggi. 

Selain itu, Desa Kalisari dan Desa Redisari Kecamatan Rowokele juga tergenang banjir. Banjir juga terjadi di beberapa desa di Kecamatan Buayan, yakni Desa Gondosuli, Desa Rogodadi, Desa Tugu, dan Desa Jladri. 

"Di Desa Jladri, banjir menggenangi wilayah RT 1 RW 1, RT 2 RW 1, RT 2 RW 2 , RT 1 RW 3 Dukuh Tengah. Puluhan rumah terendam banjir di wilayah itu. Sekitar 54 warga di RT 2 RW 1 mengungsi di balai Dukuh Tengah," ujar Heri.

Sementara di wilayah RT 2 RW 4 Dukuh Kidul, ada 7 rumah dan 1 masjid terendam banjir. Parapet (semacam tanggul) sepanjang 5 meter jebol, dan tembok tempat wudu masjid ambruk. Tetapi warga tidak mengungsi dan memilih menunggu air surut.

Di Kecamatan Ayah, banjir menggenangi sebagian wilayah Desa Mangunweni, Desa Jatijajar, Desa Candi Renggo, dan Desa Demangsari. 

Banjir juga terjadi di Desa Wero Kecamatan Gombong, dan air sudah masuk pemukiman setinggi 50 cm. Di Kecamatan Adimulyo, yakni di Desa Sidomukti dan Desa Pekuwon, ketinggian air sudah mencapai setengah meter.

Heri mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pendataan dampak kejadian. Adapun warga di lokasi kejadian sudah melakukan evaluasi secara mandiri.

Baca Juga: Jembatan Gantung Putus dan 6 Rumah Rusak Diterjang Banjir

 




Sumber : TribunJateng


BERITA LAINNYA



Close Ads x