Kompas TV regional sosial

Banjir di Kota dan Kabupaten Serang Berangsur Surut, Warga Mulai Kembali ke Rumah

Kompas.tv - 6 Maret 2022, 04:25 WIB
banjir-di-kota-dan-kabupaten-serang-berangsur-surut-warga-mulai-kembali-ke-rumah
Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap satu korban hilang banjir Serang, Banten (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Hariyanto Kurniawan

SERANG, KOMPAS.TV - Tinggi muka air di daerah yang terdampak banjir di Serang, Banten, mulai berangsur surut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang, Banten, menyatakan ada 76 lokasi terdampak banjir kini mulai surut. 

Kepala BPBD Kota Serang Diat Hermawan menjelaskan rata-rata titik banjir di Kota Serang sudah berangsur surut. 

Baca Juga: Banjir Kota Serang dari Sungai Cibanten: 5 Korban Jiwa, 1.500 Rumah Terendam, 3.500 Warga Mengungsi

Hanya beberapa wilayah utara Kota Serang seperti Kecamatan Kasemen yang masih ada genangan banjir.

"Genangan masih terpantau di Lingkungan Sukadiri dan Kenari Kelurahan Kesunyatan, Kecamatan Kasemen," ujar Diat saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (5/3/2022).

Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Kota Serang, ada 4.495 unit rumah dan 10.742 jiwa terdampak banjir yang terjadi pada 1 Maret 2022. 

Sedangkan korban jiwa sebanyak empat orang dan satu warga Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Serang Kota Serang masih dinyatakan hilang terbawa arus sungai Cibanten.

Baca Juga: Pemkot Serang Banten Tetapkan Tanggap Darurat Banjir Sungai Cibanten hingga 5 Maret 2022!

Data empat korban meninggal yang ditemukan yakni, Afrizal warga Lingkungan Cantilan, Kelurahan Kagungan, Kecamatan Serang, Kota Serang.

Farel dan Aldi warga Linkungan Munjul, Kelurahan Umbul Tengah Kecamatan Taktakan; serta Armansyah, warga Linkungan Parung, Kelelurahan Penancangan Kecamatan Cipocok Jaya.

Banjir di Kabupaten Serang

Tinggi muka air di sejumlah titik banjir di Kabupaten Serang juga mengalami penurunan. 

Baca Juga: Banten hingga Jawa Barat, Fenomena Tanah Bergerak Rusak Bangunan & Ancam Keamanan Warga

Laporan Pusat Pengendalian Operasi BNPB mencatat penurunan tinggi muka air di Kecamatan Cinangka dari 20 hingga 50 cm. 

Meskipun adanya penurunan genangan, BPBD Kabupaten Serang masih mengoperasikan dapur umum untuk warga terdampak di Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka. 

"Di sini terpantau 26 KK atau 78 warga yang masih mengungsi tepatnya di Masjid Dakhana Almarogi," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (5/3/2022).

Beberapa wilayah terdampak banjir lain yang mulai berangsur surut, seperti di Kecamatan Ciruas. 

Baca Juga: Satu Dusun Terisolasi Akibat Banjir Lahar Hujan Gunung Semeru

Warga yang sempat mengungsi ke tempat aman telah kembali ke rumah mereka masing-masing, dan melakukan pembersihan tempat tinggal maupun lingkungan sekitar. 

Perkembangan data per Jumat malam (4/3/2022) menjelaskan korban meninggal dunia satu jiwa dan terdampak 2.904 KK atau 9.683 jiwa. 

Sedangkan kerugian material banjir, BPBD Kabupaten Serang mencatat rumah terendam banjir sebanyak 1.837 unit.

Kemudian bangunan terdampak berupa fasilitas ibadah tiga unit, fasilitas pendidikan satu unit serta lahan sawah terdampak seluas 389,5 hektare. 

Baca Juga: Terlanjur Sebar Undangan, Pasangan Asal Jawa Timur Ini Terpaksa Langsungkan Pernikahan Saat Banjir!

"Total desa terdampak berjumlah 24 wilayah yang tersebar di 15 kecamatan," ujar Abdul.

Adapun banjir yang meluas di Kabupaten Serang ini setelah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi serta disertai angin kencang terjadi pada Selasa dini hari (1/3/2022), pukul 02.00 WIB. 

 




Sumber : Kompas.com/Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x