Kompas TV regional peristiwa

Keluh Warga Wadas pada Ganjar: Kami Mengurung Diri di Rumah, Lihat Polisi Ketakutan

Kompas.tv - 14 Februari 2022, 07:18 WIB
keluh-warga-wadas-pada-ganjar-kami-mengurung-diri-di-rumah-lihat-polisi-ketakutan
Ganjar mengunjungi Desa Wadas, Purworejo, terkait peristiwa penangkapan warga. Minggu (13/2/2022). (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Desy Afrianti

PURWOREJO, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo kembali mendatangi Desa Wadas, Purworejo, Jateng, Minggu (13/2/2022).

Kali ini, Ganjar datang tanpa pengawalan aparat kepolisian.

Ganjar tiba di Masjid Nurul Huda dan disambut beberapa warga.

Kedatangan Ganjar itu juga bertujuan meminta maaf langsung kepada warga terkait dengan kisruh pengukuran lahan tambang di Desa Wadas pada Selasa (8/2/2022). 

“Saya minta maaf kepada bapak dan ibu atas peristiwa yang terjadi. Makanya, saya datang ke sini secara langsung. Saya ke sini ingin mendengar langsung dari masyarakat mengenai persoalan yang ada,” ujar Ganjar dilansir dari Kompas.com, Senin (14/2/2022).

Baca Juga: Ganjar Kembali Berdialog dengan Warga Wadas, Warga Tetap Menuntut Pembatalan Penambangan di Wadas

Pada kesempatan tersebut, Ganjar mendengarkan keluhan warga. Sejumlah warga pun menceritakan peristiwa penangkapan yang mereka alami pada 8-9 Februari kemarin. 

Salah satu warga yang sempat ditangkap aparat adalah Nurhadi. 

Selain menanyakan kabar, Ganjar juga menawarkan pengobatan. 

Pasalnya, Nurhadi bercerita dirinya mengalami sakit di bagian dada setelah peristiwa tersebut. 

Warga lain, Ana menceritakan, ia dan suaminya ditangkap oleh pihak kepolisian saat konflik terjadi. Suaminya ditangkap saat sedang berada di perjalanan menuju Purworejo. 

Sementara, dirinya ditangkap saat berada di desa. 

"Kasihan anak saya Pak, masih kecil. Bagaimana rasanya ditinggal kedua orangtuanya yang ditangkap polisi, Pak. Kami warga masih trauma," kata Ana.

Waliyah, warga Desa Wadas lainnya juga mengaku masih ketakutan dan trauma atas peristiwa tersebut. Suaminya ditangkap tanpa tahu masalah yang terjadi. 

“Sekarang di rumah dan kalau lihat polisi atau pria asing berbaju hitam jadi ketakutan. Setiap hari mengurung diri di rumah, pintu selalu dikunci. Anak-anak juga trauma,” ujarnya. 

Baca Juga: Kembali Kunjungi Desa Wadas, Ganjar Pranowo Ajak Warga Dialog: Cari Solusi Terbaik

Janji Evaluasi Tambang Andesit di Wadas

Usai mendengarkan keluhan warga, Ganjar mengatakan akan menindaklanjuti peristiwa tersebut. 

Menurutnya, untuk menyelesaikan permasalahan, ada tiga hal yang harus dilakukan. 

Pertama, pihaknya akan melakukan evaluasi teknis. 

Kedua, metode pendekatan. 

Ketiga, menelusuri hal apa yang selama ini menjadi polemik, termasuk pro atau kontra dimasyarakat. 

“Nah, yang ketiga ini sepertinya kurang. Maka dari itu, saya datang ke sini dan ingin mendengarkan secara langsung," kata Ganjar. 

Adapun mengenai tuntutan warga untuk mencabut izin lokasi penambangan, Ganjar mengatakan hal itu yang akan dibicarakan secara teknis. 

“Evaluasi teknis akan kami lakukan. Semua opsi masih ada peluang, makanya kita bicarakan," kata Ganjar. 

Baca Juga: Ganjar Pranowo Usai Ditegur Ketum PBNU Soal Wadas: Maturnuwun, Gus Yahya



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x