Tili Saya Bukan Ahli Reptil

PALU, KOMPAS.TV - Seorang pedagang burung di Palu mendadak terkenal setelah berhasil menjerat buaya berkalung ban yang selama ini menjadi perhatian berbagai ahli reptile. Tidak hanya berhasil menjerat, Tili juga berhasil melepaskan ban yang selama ini melilit dileher buaya tersebut pada senin malam kemarin. Tili mengaku jika dirinya bukanlah ahli reptile.

Buaya berkalung ban atau masyarakat Palu dan ahli reptil menyebutnya B 3, pada senin malam kemarin berhasil di tangkap warga dan melepaskan ban yang melilit dilehernya.

Tili adalah warga yang berhasil menjerat dan menangkap buaya berkalung ban tersebut selama dua minggu, Tili bersama dua rekannya telah memasang jerat di beberapa titik yang sering disinggahi oleh buaya tersebut.

Berbekal tehnik menjerat burung Tili berusaha menerapkan tehnik tersebut dengan menggunakan tali, namun kali ini tehnik tersebut dilakukan di sungai dimana tingkat kesulitannya lebih tinggi. Selama usaha melepaskan ban yang melilit di leher buaya. Tili sudah menghabiskan dana sekitar empat juta rupiah hanya untuk membeli ayam dan burung merpati sebagai umpan.

Tili juga mengakui jika dirinya bukanlah ahli reptile, sehari harinya Tili hanyalah pedagang burung kicau di seputaran patung kuda pantai Talise. Dirinya tertarik untuk melepaskan ban yang melilit leher buaya karena merasa kasian dengan kondisi buaya tersebut yang mulai tercekik dengan adanya ban dilehernya.

Saat ini tili masih menyimpan ban yang melilit dileher buaya tersebut dirumahnya untuk jadi kenang kenangan namun jika ada yang menawar ban tersebut dengan nilai tertinggi, Tili mengaku akan menjualnya.

#TiliPenangkapBuayaKalungBan #B3 #BukanAhliReptil