Wali Kota Makassar Terkonfirmasi Positif Covid-19, Begini Imbauannya pada Warga

MAKASSAR, KOMPAS.TV – Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengaku dirinya terkonfirmasi positif Covid-19 pada Senin (7/2/2022).

Danny, sapaan akrabnya, melalui rekaman video yang beredar pada Selasa (8/2/2022), mengatakan, keluhan awal dirasakannya pada Minggu malam (6/2/2022).

“Minggu malam saya mengalami demam dengan keluhan berat di tenggorokan. Pada saat itu pula kami melakukan PCR tes, hasilnya, Senin malam kami terkonfirmasi positif,” tuturnya.

Setelah dirinya dinyatakan positif Covid-19, Danny mengimbau pada orang-orang yang sempat bertemu dengannya selama empat hari terakhir untuk segera melakukan tes.

Baca Juga: Pemkot Makassar Temukan Kasus Tertinggi Di Dua Kecamatan

“Izinkan saya menyampaikan, pertama, kepada saudara-saudaraku yang bertemu dengan kami tiga-empat hari sebelumnya, agar melakukan testing, baik di puskesmas terdekat maupun secara mandiri,” kata dia.

Meski dirinya sebagai wali kota dinyatakan positif Covid-19, Danny menyebut pelayanan publik di Kota Makassar akan tetap berjalan dengan baik.

Roda pemerintahan dan pelayanan publik sementara dipimpin oleh wakil wali kota Makassar.

Untuk layanan publik yang sering dilakukan di kediaman pribadi, Danny mengatakan menyetop sementara hingga dirinya pulih.

“Akan tetapi layanan publik atau keluhan-keluhan masyarakat yang biasa kami lakukan, kami menerima tamu pagi, sore dan malam hari di Amirullah, belum dapat kami lakukan hingga saat kami pulih.”

Dalam video tersebut, Danny mengimbau warga untuk melakukan vaksinasi lengkap, bahkan vaksinasi dosis ketiga atau booster.

Baca Juga: Dua Kadis Positif Covid 19, Pemkot Makassar Lakukan Tracking

Sebab, menurut dia, vaksinasi lengkap membuat dirinya memiliki CT (cycle threshold) yang tinggi meskipun terkonfirmasi positif Covid-19. 

“Kami mengalami dua kali Covid. Sebelumnya CT 13, sekarang CT 33. Maka dengan itu kami mengimbau pada seluruh masyarakat, lengkapi vaksinasi dengan dosis dua, bahkan booster.”

“Insya Allah itulah yang mampu menahan laju perkembangan gelombang ketiga Covid-19 di kota Makassar,” ujarnya menegaskan.