Kompas TV regional politik

Gibran Masuk Radar Pilkada DKI, Pengamat UNS: Yang Luar Biasa Itu Kalau Dia Enggak Dicalonkan

Kompas.tv - 9 Januari 2022, 11:55 WIB
gibran-masuk-radar-pilkada-dki-pengamat-uns-yang-luar-biasa-itu-kalau-dia-enggak-dicalonkan
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Sumber: Kompas TV/Widi Nugroho)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

“Wajar, karena memang pekerjaan di 2020 kemarin itu kan anggarannya berdasarkan anggaran RAPBD sebelumnya.”

Menurutnya, RAPBD yang dirancang oleh Gibran sebagai wai kota, sesuai dengan visi misi kemungkinan baru akan direalisasikan di 2022.

Agus juga menyebut bahwa survei maupun pendapat tentang peluang Gibran untuk maju pada pemilihan gubernur masih sangat jauh.

“Pilkada DKI, Pilkada Jawa Tengah, itu kan 2024. Kalau hari ini, pemanasannya masih terlalu jauh. Apa pun masih bisa terjadi, kan.”

“Tidak disurvei pun yang namanya Gibran tetap tinggi suaranya. Makanya saya bilang luar biasa kalau Gibran tidak masuk di survei atau tidak muncul sebagai calon gubernur,” lanjutnya.

Setidaknya ada tiga hal yang menguntungkan Gibran, yakni popularitas, posisi sebagai anak presiden, dan prestasi Jokowi selama memimpin.

“Indonesia kan politiknya masih paternalistik. Siapa pun menurut saya, nggak hanya Gibran. Siapa pun anak presiden pasti akan memiliki elektabilitas tinggi. Kalaupun tdak, akan dielektabilitaskan.”

Baca Juga: Hasto Ungkap Calon Gubernur DKI Pengganti Anies dari PDIP: Ada Gibran hingga Risma

Sebelumnya diberitakan KOMPAS.TV, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan sejumlah nama yang memiliki potensi untuk menggantikan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024 mendatang.

Menurut Hasto, beberapa nama kader PDIP yang memiliki potensi menjadi Gubernur DKI Jakarta telah berhasil memimpin di tingkat kabupaten atau kota di Indonesia.

Adapun nama-nama itu antara lain, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Sosial RI Tri Rismaharini yang juga merupakan mantan Wali Kota Surabaya.

Hasto menjelaskan, nama Risma masuk dalam bursa calon Gubernur DKI karena kepemimpinannya selama dua periode di Kota Surabaya.

Hal itu, kata Hasto, terlihat dengan adanya perubahan secara kultur di dalam masyarakat Surabaya.

Selain itu, jabatannya saat ini sebagai Menteri Sosial RI juga dianggap mampu menunjukkan perubahan yang signifikan.

"Masyarakat Surabaya kita lihat sekarang merawat lingkungan dengan baik melakukan tata kota yang mencerminkan keindahan kota Surabaya," kata Hasto saat ditemui di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (7/1).

Sementara nama Gibran Rakabuming Raka juga disebut-sebut masuk dalam bursa calon Gubernur DKI Jakarta dari PDIP.

Namun demikian, kata Hasto, putra pertama Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi itu dinilai masih perlu membuktikan kepemimpinan yang ideologis.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x