Kompas TV regional update

BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami, Warga NTT dan Sulsel Tetap Diminta Waspada

Kompas.tv - 14 Desember 2021, 16:40 WIB
Penulis : Dea Davina

NUSA TENGGARA TIMUR, KOMPAS.TV - Gempa bumi dengan magnitudo 7,4 terjadi di Laut Flores, pada pagi tadi, pukul 10.20 WIB.

Pusat gempa berada pada jarak 112 km arah barat laut Kota Larantuka, Nusa Tenggara Timur, di kedalaman 10 KM.

Salah satu daerah yang paling terdampak gempa adalah Kabupaten Kepulayan Selayar, Sulawesi Selatan.

Beberapa video amatir merekam dahsyatnya dampak gempa yang terjadi.

Terlihat gempa merusak bangunan seperti masjid hingga rumah warga.

Beberapa bangunan rusak hingga ambruk. Seperti rumah warga hingga tembok sekolah.

Sementara itu, kepanikan warga di Pulau Karumpa, Kabupaten Selayar terekam saat lari ke gunung untuk mencari tempat yang lebih tinggi.

Gempa yang berpusat di laut flores juga dirasakan warga di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Pasca gempa, warga Desa Banabungi, Kecamatan Pasar Wajo yang tinggal di pesisir pantai mengaku melihat air laut naik dalam waktu cepat.

Kabar naiknya air laut ini membuat warga panik dan bergegas meninggalkan rumah mereka dengan menggunakan mobil dan sepeda motor menuju ke bukit.

Warga yang panik, menunggu di atas bukit memantau tinggi muka air laut. Karena beredar informasi air laut naik setinggi setengah meter.

Namun Kapolsek Pasar Wajo menyebut, air laut sempat naik sekitar 20 sentimeter dan kembali normal.

Kapolsek Pasarwajo pun mengimbau warga tidak panik dan kembali ke rumah, setelah BMKG mencabut peringatan dini tsunami.

Gempa ini dirasakan di lima provinsi di Indonesia tengah.

BMKG menyampaikan mencabut peringatan dini tsunami bagi lima provinsi, yakni Maluku, NTB, NTT, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

Peringatan dini tsunami sudah berakhir sejak pukul 12.30 WIB.

Sejumlah kerusakan bangunan dilaporkan terjadi di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. 

Namun BMKG mengimbau kepada masyakarat untuk tetap mewaspadai potensi terjadinya gempa susulan.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x