Kompas TV regional peristiwa

Gunung Semeru Kembali Alami 2 Gempa Letusan, Jumlah Pengungsi Meningkat

Kompas.tv - 7 Desember 2021, 16:58 WIB
gunung-semeru-kembali-alami-2-gempa-letusan-jumlah-pengungsi-meningkat
Gunung Semeru di Jawa Timur kembali mengalami dua kali gempa letusan pada Selasa (7/12/2021). (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

LUMAJANG, KOMPAS.TV – Gunung Semeru di Jawa Timur kembali mengalami dua kali gempa letusan pada Selasa (7/12/2021).

Hal itu disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari.

“Gunung Semeru terpantau mengalami 2 kali gempa letusan dan durasi gempa 55–125 detik,” jelasnya melalui keterangan tertulis.

Muhari menjelaskan, berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), juga terjadi tujuh kali gempa guguran dengan durasi 50–120 detik.

Baca Juga: Terbaru! Gunung Semeru Kembali Erupsi, Pencarian Korban Dihentikan Sementara

Dia menambahkan, terkait hal itu, PVMBG merekomendasikan beberapa hal, yakni, pertama, masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 1 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru dan jarak 5 km arah bukaan kawah di sektor tenggara–selatan.

“Serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.”

Radius dan jarak rekomendasi ini, lanjut Muhari, akan terus dievaluasi untuk mengantisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.

Kedua, masyarakat diimbau untuk menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.

“Ketiga, masyarakat perlu mewaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan,” imbuhnya.

Keempat, masyarakat perlu mewaspadai ancaman lahar di alur sungai atau lembah yang berhulu di Gunung Semeru. Hal tersebut mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk.

Sedangkan terkait korban terdampak yang mengungsi, kata Muhari, berdasarkan data terkini Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru pada hari ini, Selasa (7/12), pukul 12.00 WIB, jumlahnya meningkat.

Warga yang mengungsi meningkat menjadi 3.697 jiwa. Sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Lumajang, sedangkan di Kabupaten Malang hanya terdapat 24 jiwa.

Sebaran titik pengungsian di Kabupaten Lumajang berada di Kecamatan Pronojiwo dengan 9 titik berjumlah 382 jiwa, Kecamatan Candipuro 6 titik 1.136 jiwa, Kecamatan Pasirian 4 titik 563 jiwa, Kecamatan Lumajang 188 jiwa, Kecamatan Tempeh 290 jiwa, Kecamatan Sumberseko 67 jiwa, Kecamatan Sukodono 45 jiwa.

“Data korban jiwa tercatat warga luka-luka 56 jiwa, hilang 17 jiwa dan meninggal dunia 34 jiwa, sedangkan jumlah populasi terdampak sebanyak 5.205 jiwa,” imbuhnya.

Terkait dengan jumlah warga yang dinyatakan hilang dan luka, posko masih melakukan pemutakhiran data dan validasi.

Baca Juga: Bantuan dari TNI dan PMI, Alat Berat dan Obat-obatan Dikirimkan untuk Korban Erupsi Gunung Semeru

Selain dampak korban jiwa, erupsi mengakibatkan 2.970 unit rumah terdampak.

Pihak pemerintah daerah masih melakukan pemutakhiran jumlah rumah terdampak maupun tingkat kerusakan.

Bangunan terdampak lainnya berupa fasilitas pendidikan 38 unit dan jembatan terputus (Geladak Perak) 1 unit.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x