Difabel Ciptakan Alat Roasting Kopi dari Barang Bekas

KENDAL, KOMPAS.TV - Keterbatasan fisik tak selamanya membuat seseorang untuk terus berkarya. Dengan segala  keterbatasannya, Sugeng (44) difabel asal Dusun Mijen, Desa Merbuh, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, tak patah semangat untuk terus berinovasi. Tak biasa berpangku tangan, ia pun mencoba merakit alat roasting kopi dengan menggunakan barang bekas.

Bahan yang digunakan untuk membuat alat roasting kopi adalah  tabung gas freon bekas yang ujungnya dipotong dan sudah dibersihkan. Pada bagian dalam tabung diberi beberapa penyekat dari plat supaya biji kopi green bean yang dimasak bisa rata matangnya. Tabung lalu diberi penutup yang pada bagian tengah diberi lubang  pipa untuk memasukkan  biji kopi. Pipa tersebut fungsinya untuk memasukkan dan mengeluarkan  green bean kopi.

Setelah tabung jadi, Sugeng kemudian membuatkan tempat dudukan pada  bagian bawah, agar  tabung bisa  terpasang di  atas  kompor gas dengan  jarak yang sudah diperhitungkan.

Setelah itu,  mesin  yang menggunakan dinamo dihidupkan,  tabung berputar di atas  api kompor gas, sehingga biji kopi bisa directing atau disangrai dengan  panas merata dan bisa sempurna. Setelah selesai, biji kopi dikeluarkan dari tabung dan siap untuk digiling.

Ide ini berawal dari kecintaan Sugeng  pada minuman kopi. Awalnya, ia membuat alat yang terbuat dari cangkir seng, kemudian muncul ide membuat dengan ukuran lebih besar yaitu dengan menggunakan tabung bekas gas freon ac, dan akhirnya berhasil.

"Mulai pandemi ini gara-gara acara hajatan tidak boleh. Jadi beralih usaha untuk membuat kopi, terus membuat alat sendiri," ujar Sugeng.

Salah satu pengusaha kopi rumahan, Slamet Priyatin asal Kaliwungu Kendal mengaku, alat roasting kopi ciptaan Sugeng cukup sempurna dan harganyapun terjangkau.

Alat roasting kopi dengan kapasitas dua kilogram ini dijual dengan harga Rp 2 juta per unit, sudah termasuk kompor.

#alatrostingkopi #kopi #kendal