Kompas TV regional berita daerah

56 Ribu Bibit Pohon Ditanam Di Tahura R Soerjo

Kompas.tv - 29 November 2021, 21:08 WIB
Penulis : KompasTV Malang

BATU, KOMPAS.TV - Gotong royong nanduri gunung atau bergotong royong menanami gunung adalah gerakan menamam pohon di wilayah pegunungan dan hutan atau reboisasi.

Secara simbolis, gerakan tanam pohon ini dilakukan di kawasan wisata air panas Cangar Kota Batu. Total ada 56 ribu lima bibit pohon yang akan ditanam di kawasan penyangga Tahura R Soerjo yang berada di Kota Batu, Mojokerto dan Pasuruan.

Ribuan bibit pohon akan ditanam di area yang memiliki sejarah kebakaran hutan. Dengan menanami area tersebut pemulihan kawasan hutan diharapkan bisa terwujud.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur,Jumadi, menyebut ada 140 hektar lahan yang tersebar di 7 titik lokasi Tahura yang menjadi target reboisasi.

Selain itu, penanaman pohon juga tidak serta merta dilakukan namun juga harus memperhatikan kondisi hutan dan pemilihan vegetasi.

"Kita harus berbuat,kalo bukan kita siapa yang akan menanam. Konsepnya secepat mungkin kita harus menanam, kita tanam juga harus sesuai dengan klasifikasi yang ada di Indonesia. Apakah kita la nina, el nino” ujar Jumadi. 

Sementara itu, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, mengatakan, usai musibah banjir bandang awal November lalu, sinergi semua pihak untuk memberikan perlakuan yang lebih baik lagi kepada alam memang harus dilakukan. 

Program reboisasi yang dilakukan kali ini bisa membawa dampak positif dan sangat membantu dalam pelestarian wilayah Kota Batu.

"Selain bersyukur saya juga berterima kasih kepada Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur dan Unesa, dengan KKN dan program di Kota Batu itu adalah membantu kami melestarikan wilayah” ucap Dewanti.

Tidak hanya melakukan penanaman pohon, perawatan dan pengawasan secara terus menerus juga harus dilakukan. 

Karena itulah mahasiswa Unesa dan masyarakat di sekitar desa penyangga Tahura R Soerjo dilibatkan untuk menjaga hutan agar tetap lestari .

#penanamanpohon #tahurarsoerjo

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x