Kompas TV regional peristiwa

Kisah Anak 7 Tahun Berhasil Selamat dari Reruntuhan Longsor Banjarnegara yang Tewaskan 4 Orang

Kompas.tv - 20 November 2021, 21:30 WIB
kisah-anak-7-tahun-berhasil-selamat-dari-reruntuhan-longsor-banjarnegara-yang-tewaskan-4-orang
Proses pencarian korban longsor Banjarnegara, Jawa Tengah menggunakan alat berat. Seorang anak berusia 7 tahun berhasil selamat dari longsor setelah sempat terjebak di reruntuhan rumahnya.(Sumber: Kompas TV)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Vyara Lestari

BANJARNEGARA, KOMPAS.TV - Seorang anak berusia 7 tahun berhasil selamat dari longsor Banjarnegara, Jawa Tengah setelah sempat terjebak di reruntuhan rumahnya.

Di sisi lain, empat orang tetangga anak itu tewas tertimbun longsor. Korban terjebak selama setengah jam di reruntuhan rumahnya di Desa Pagentan, Kecamatan Pagentan, Banjarnegara.

Longsor terjadi pada tanah tebing setinggi sekitar 25 meter dengan kemiringan terjal 70 derajat.

Baca Juga: Wuih, Kemenangan Pilkades Dirayakan dengan Sawer Uang, Warga Ramai-Ramai Berebut

Keluarga korban bernama Karmawan beserta tetangganya berhasil menyelamatkan anak itu. Karmawan bertutur, awalnya ia mendengar kabar terjadi longsor.

Ia pun segera mendatangi rumah korban yang sudah tertimpa tanah. Ia kesulitan membuka pintu yang terhalang tanah.

Laki-laki itu berusaha masuk dengan memecahkan kaca jendela. Setelah berhasil masuk, ia melihat sekeliling dan menemukan posisi televisi.

Saat itu, kata Karmawan, ia mengaku mencoba mengandalkan insting untuk mengetahui posisi anak itu.

“Saya lihat posisi televisi yang kelihatan. Anak itu kan tidak jauh dari televisi itu,” kata Karmawan pada Kompas TV, Sabtu (20/11/2021).

Saat dievakuasi, anak itu dalam keadaan sadar. Karmawan berhasil mengevakuasi korban longsor dengan bantuan tetangga.

“Saya hanya coba menggali sebisanya. Warga langsung datang membantu saya. Yang ditemukan dalam kondisi selamat pertama kalinya,” ujar Karmawan.

Baca Juga: Banjir di Sintang Belum Juga Surut, Kepala BNPB: Tinggi Air Masih 80 cm

Longsor Banjarnegara kali ini dipicu hujan deras yang meluruhkan tanah di Desa Pagentan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Aris Sudaryanto mengungkapkan, hujan terjadi pada siang hingga sore hari.

Dua rumah pun rusak berat. Di sisi lain, aparat menutup sementara akses jalan kabupaten dari Pagentan ke Pejawaran.

Tim SAR Gabungan dari BPBD, TNI dan Polri beranggotakan lebih dari 100 orang melakukan pencarian korban selama 6 jam menggunakan alat cangkul, alat konstruksi dan 1 unit alat berat.

Operasi pencarian dihentikan pukul 05.00 WIB dan dilanjutkan pembersihan puing-puing dan membuka akses jalan.

Jurnalis Kompas TV Bayu Aji menyebut, cuaca di sekitar lokasi saat ini cerah. Akan tetapi, pihak berwenang mengimbau masyarakat Banjarnegara untuk waspada.

Imbauan ini terutama bagi warga di daerah rawan longsor saat terjadi hujan lebat dengan intensitas lama.

Baca Juga: Anggota DPRD DKI Sebut MUI Jakarta Salah Aturan kalau Bentuk Cyber Army untuk Gubernur




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x