Kompas TV regional berita daerah

Musim Hujan Datang Lebih Awal Ganggu Produksi Garam, Berikut Selengkapnya

Kompas.tv - 9 November 2021, 19:07 WIB
Penulis : Shinta Milenia

BULELENG, KOMPAS.TV - Akibat musim hujan yang terjadi lebih awal, produksi petani garam di Desa Pejarakan, Buleleng, Bali terganggu.

Jumlah produksi garam terus menurun hingga 50%.

Lahan pembuatan garam ini membentang di tepian Pantai Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Bali.

Lahan seluas 200 hektar ini digarap oleh 170 petani garam.

Saat ini tak banyak aktivitas petani garam yang tampak.

Para petani tidak bekerja pasca hujan yang terjadi pada pekan lalu.

Para petani harus menunggu 1 bulan lagi untuk dapat memanen garam.

Cuaca yang tak menentu dan musim hujan yang turun lebih awal menganggu produksi garam.

Sebelumnya, musim produksi para petani garam efektif dilakukan selama 5 bulan dalam 1 tahun, dimulai dari Juli hingga November.

Biasanya dalam 5 bulan produksi petani dapat menghasilkan 10.000 – 15.000 ton.

Namun saat ini karena cuaca tak menentu, pada bulan November produksi garam menurun hingga 50%.

Saat ini garam yang berhasil diproduksi hanya 5.000 ton.

Hasil produksi garam yang menurun berdampak pada harga garam yang meningkat.

Selama ini hasil produksi garam di Desa Pejarakan dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan garam di Pulau Bali.

Baca Juga: Petani Rugi Akibat Ratusan Hektar Sawah Terendam Banjir Karena Curah Hujan Tinggi



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x