Kompas TV regional kriminal

Fakta Kapolres Nunukan Diduga Hajar Anggotanya, Video Disebar Korban hingga Pelaku Dinonaktifkan

Kompas.tv - 26 Oktober 2021, 11:59 WIB
fakta-kapolres-nunukan-diduga-hajar-anggotanya-video-disebar-korban-hingga-pelaku-dinonaktifkan
Tangkapan layar video viral Kapolres Nunukan diduga menganiaya anggotanya tersebar di media sosial, Senin (25/10/2021). (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Purwanto

Sebagai informasi, saat itu Kapolres Nunukan tengah mengikuti kegiatan acara puncak Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) secara zoom meeting dengan Mabes Polri dan Polda Kaltara.

"Saat gangguan jaringan zoom meeting yang bersangkutan (Brigadir SL) tidak ada. Ditelepon tidak diangkat," kata Budi.

Diduga kejadian ini yang membuat Kapolres Nunukan emosi, hingga terjadi peristiwa penganiayaan tersebut.

Baca Juga: Usai Pukul Anggota, Kapolres Nunukan AKBP SA Sempat Mutasi Korbannya ke Perbatasan Malaysia

2. Video Penganiayaan Disebarkan oleh Korban

Bid Propam Polda Kalimantan Utara telah menelusuri dan memeriksa kasus tersebut.

Dari pemeriksaan tersebut, diketahui penyebar video tersebut adalah anggota yang jadi korban penganiayaan dalam video, yakni Brigadir SL.

 Kepala Bidang Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmad juga telah membenarkan hal tersebut. 

"Iya pelakunya (penyebar video) SL. Dia bertugas di TIK Polres Nunukan," kata Budi. 

3. Kapolres Nunukan Dinonaktifkan

Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol Bambang Kristiyono telah menonaktifkan Kapolres Nunukan terkait dugaan pemukulan anggotanya di Mapolres Nunukan yang viral di media sosial. Hal tersebut disampaikan oleh Kombes Budi.

Budi juga mengungkapkan bahwa Kapolda Kalimantan Utara meminta agar AKBP SA segera dilakukan pemeriksaan. 

"Betul, Kapolda memerintahkan Kabid Propam untuk melakukan pemeriksaan awal pada Kapolres Nunukan dan anggota yang dipukul," kata Budi. 

Diketahui, surat penonaktifan Kapolres Nunukan ini akan dikeluarkan pada hari ini, Selasa (26/10/2021).




Sumber : Kompas TV/ANTARA


BERITA LAINNYA



Close Ads x