Kompas TV regional peristiwa

Penjaring Ikan di Pantai Sumberjati Kebumen Tenggelam, Ditemukan Setelah Lima Hari

Kompas.tv - 7 Oktober 2021, 12:18 WIB
penjaring-ikan-di-pantai-sumberjati-kebumen-tenggelam-ditemukan-setelah-lima-hari
Tim Basarnas Cilacap mengevakuasi korban tenggelam akibat terseret ombak di Pantai Telogodepok, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Rabu (6/10/2021) malam. (Sumber: Arisp Basarnas Cilacap via Kompas.id)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Fadhilah

KEBUMEN, KOMPAS.TV – Satu dari dua penjaring ikan yang tenggelam lima hari lalu akibat terseret ombak di Pantai Sumberjati, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, ditemukan.

Korban benama Mugiono (32) ditemukan tewas dua kilometer dari lokasi kejadian oleh tim Basarnas Cilacap bersama para sukarelawan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya menerangkan, korban ditemukan di Pantai Telogodepok, Kebumen, pada hari kelima pencarian dalam kondisi meninggal.

”Lokasi penemuan korban berjarak sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian ke arah timur, tidak jauh dari lokasi penemuan korban pertama. Korban langsung dievakuasi untuk dibawa ke rumah duka,” tuturnya dalam siaran pers, Rabu (6/10/2021) malam.

Dengan ditemukannya kedua korban tenggelam itu, Nyoman menyampaikan, secara resmi Operasi SAR di Kebumen dinyatakan ditutup dan semua unsur personel dikembalikan ke kesatuan masing-masing.

Kronologi

Sebelumnya, dua penjaring ikan ini tenggelam dan terseret arus ketika memasang jaring di Pantai Sumberjati pada Sabtu (2/10/2021).

Kedua orang itu adalah Sofyan Sauri (55) dan Mugiono (32). Korban pertama, yakni Sofyan, ditemukan dalam kondisi tewas pada Senin (4/10/2021).

Baca Juga: Polisi Temukan Unsur Pidana pada Kasus Ledakan Petasan yang Tewaskan 4 Pemuda di Kebumen

Menurut anggota staf Humas Kantor Basarnas Cilacap Saeful Anwar, keduanya terseret arus pada pukul 10.30.

Saat itu, keduanya, bersama seorang penjaring ikan lainnya, Jumiko, sedang memasang jaring.

Sofyan dan Jumiko memasang jaring ke laut, sedangkan Mugiono memegang tali jaring di darat.

Beberapa saat kemudian, Sofyan melepas jaring dan Jumiko mengambil tali tambang di darat.

Setelah jaring sudah dipasang oleh Sofyan dan Mugiono, tiba-tiba ada tali yang menyangkut di kaki kanan Sofyan dan menyeretnya ke tengah laut.

Mengetahui hal tersebut, Mugiono dan Jumiko langsung menahan dan mencoba menariknya ke darat.

Dikarenakan kencangnya arus, kedua orang tersebut tidak kuat menahan sehingga akhirnya Sofyan terlepas.

Setelah itu, ada tali lain yang menyangkut di tangan Mugiono sehingga dia pun ikut terseret ke tengah laut.

Selain kasus di Kebumen itu, Saeful menyebut, Tim Basarnas Cilacap juga masih melakukan pencarian di dua lokasi, yaitu nelayan yang tengggelam di perairan selatan Srandil, Cilacap, dan satu orang diduga tenggelam di Sungai Serayu, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas.

Adapun, Saeful mengimbau kepada masyarakat dan nelayan untuk waspada dan mengenakan jaket pengaman saat beraktivitas di laut ataupun sungai.

Melihat, karakteristik laut Pantai Selatan yang berombak tinggi serta berarus kuat, juga kontur yang curam dan berpalung, maka kehati-hatian perlu ditingkatkan.

Baik di laut maupun sungai, dijelaskannya, juga terdapat pusaran atau oleh warga setempat disebut boleran air yang berpotensi menyeret korban hingga tenggelam.

Baca Juga: Korban Tenggelam di Sukabumi Ditemukan

 




Sumber : Kompas TV/Kompas.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x