Kompas TV regional budaya

Seni Tatah Sungging Kerap Dilupakan, Dalang Wahyu Pamerkan Wayang Buatannya di Galeri Kahangnan

Kompas.tv - 24 Agustus 2021, 18:03 WIB
seni-tatah-sungging-kerap-dilupakan-dalang-wahyu-pamerkan-wayang-buatannya-di-galeri-kahangnan
Wahyu Budiantoro, dalang dan sekaligus pembuat wayang dengan teknik tatah sungging, menggelar pameran tunggal di Galeri dan Omah Budaya Kahangnan Guwosari Pajangan Bantul sejak 22 sampai 25 Agustus 2021. (Sumber: dok.pribadi)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Gading Persada

Padahal, keindahan tatah sungging tidak kalah dengan keindahan goresan lukisan maupun pahatan relief candi.

Penerapan teknik tatah sungging dalam wayang juga memberikan keindahan dalam pertunjukan wayang.

Tatah digunakan supaya wayang bisa dilihat dari belakang layar dan sungging sebagai teknis pewarnaan memberikan gradasi warna.

Tatah sungging mempunyai tingkat
kesulitan yang tinggi karena harus melubangi ornamen dengan kelembutan kurang lebih diameter satu milimeter.

Pembuatannya yang rumit membuat banyak orang tidak telaten.

Hal ini yang memunculkan alternatif cara instan yakni membuat wayang dengan teknik patri atau solder dan mengganti bahan baku dari plastik.

Seni tatah sungging pada wayang kulit juga berkaitan dengan nilai ekologi.

Hal ini tampak dari lukisan tatah sungging yang nyaris seluruhnya berupa bunga, sulur daun, tunas pohon, serta aneka binatang. 

"Ini mengandung arti kultur agraris tidak bisa dilepaskan ketika melihat atau meneliti budaya Jawa," ucap Hangno.

Baca Juga: Mengenal Wayang Kristal Sardi Beib, Modal Botol Plastik Bekas Bisa Raup Untung Jutaan Rupiah

Galeri dan Omah Budaya Kahangnan juga berharap seusai menggelar pameran tunggal, Wahyu Budiantoro bisa membuka museum wayang karyanya sendiri di rumah. 

Wayang bisa dinikmati per buah dan menjadi solusi ketika tidak ada tawaran untuk menggelar pertunjukan wayang.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x