Kompas TV regional peristiwa

Keluarga Pasien Covid-19 yang Lukai Perawat RSGM dengan Gunting Minta Maaf, Kasus Berakhir Damai

Kompas.tv - 25 Juli 2021, 04:10 WIB
keluarga-pasien-covid-19-yang-lukai-perawat-rsgm-dengan-gunting-minta-maaf-kasus-berakhir-damai
Kepala Bagian Tata Usaha RSGM, Ganti Sumiati (tengah) memberikan keterangan terkait insiden keributan keluarga pasien Covid-19 dengan perawat, Sabtu (24/7/2021). (Sumber: KOMPAS TV/Hendro Teguh Prastowo)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Hariyanto Kurniawan

SEMARANG, KOMPAS.TV – Kasus keluarga pasien Covid-19 yang mengamuk dan melukai tenaga kesehatan di RSUD dr Gunawan Mangunkusumo Ambarawa (RSGM), Kabupaten Semarang, Jawa Tengah selesai dengan kekeluargaan.

Keluarga pasien Covid-19 telah meminta maaf kepada tenaga kesehatan dan petugas RSGM yang terluka akibat berebut gunting.

Pihak RSGM juga memastikan tidak akan melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum.

Baca Juga: Viral! Rekaman CCTV Keluarga Pasien Pukul Nakes, Diduga Karena Kesal

Kepala Bagian Tata Usaha RSGM Ganti Sumiati menjelaskan dalam proses mediasi di Polsek Ambarawa, pihak RSGM yang menjadi korban keributan sudah memaafkan tindakan keluarga pasien Covid-19.

Korban dan RSGM juga tidak melanjutkan kasus keributan pada Jumat (23/7/2021) di ruang isolasi Anyelir ke proses hukum.

“Kami keluarga RSUD dr Gunawan Mangunkusumo Amabarawa dan manajemen tidak akan melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum,” ujar Ganti saat jumpa pers di RSGM, Sabtu (24/7/2021).

Sebelumnya AN (30), adik pasien Covid-19 atas nama NH mengamuk ke tenaga kesehatan RSGM. Keributan ini karena faktor salah paham AN dengan petugas.

Baca Juga: Nakes Pakai APD Dipukul Keluarga Pasien Karena Dianggap Menakut-nakuti

Sekitar pukul 13.45 WIB, kondisi pasien menurun dan perawat mencari keluarga di ruang tunggu, namun tidak ada.

Perawat kemudian menghubungi keluarga melalui telepon seluler dan informasi tersebut diterima oleh AN. Pada pukul 14.00 WIB pasien dinyatakan meninggal.

Tak lama kemudian, suami pasien datang dan dokter serta perawat memberitahukan pasien tidak bisa tertolong dan memberi penjelasan tentang prosedur pemulasaraan jenazah secara protokol Covid-19. Suami pasien bisa menerima penjelasan dokter.

Baca Juga: Viral Perawat Puskesmas Dikeroyok Keluarga Pasien, Berawal Minta Tabung Oksigen Dibawa Pulang

Namun AN menyatakan tidak setuju untuk pemulasaraan jenazah secara protokol Covid-19 dan menghendaki jenazah dibawa pulang serta disucikan sendiri di rumah.

Dokter jaga, perawat didampingi satpam memberikan penjelasan tentang konsekuensi dan risiko jika jenazah di pulasara sendiri di rumah. Namun keluarga masih ngotot dan tidak mau menerima.

Sekitar pukul 15.00 WIB, keluarga pasien memaksa masuk untuk melihat dan memfoto jenazah pasien di dalam ruang isolasi tapi ditahan oleh satpam. Keluarga pasien tidak terima.

Kemudian keluarga pasien diberi penjelasan, salah satu keluarga diperbolehkan untuk ikut pulasara jenazah di kamar jenazah dan akan difasilitasi dengan penggunaan APD.

Baca Juga: Tolak Pemakaman Jenazah Istri Secara Protokol Covid-19, Pihak Keluarga Ancam 4 Nakes RSUD Solo

Tiba-tiba satu orang keluarga pasien mengambil gunting di nurse station dan memukul-mukul meja nurse station serta mengacungkan gunting dalam posisi terbuka.

Perawat berusaha menahan gunting agar tidak digunakan untuk melukai orang lain. Pelaku semakin berontak dan mengakibatkan luka pada tangan perawat. Akhirnya pelaku diamankan oleh banyak orang dan dibawa ke Polsek Ambarawa.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x