Setelah itu, diputuskan peti mati kosong yang telah dikuburkan dibongkar kembali pada Senin (12/7/2021).
Lalu jenazah warga tersebut dikuburkan pada Senin pagi.
"Alhamdulillah semuanya sudah selesai," ujar Joko.
Baca Juga: Viral, Antrean Mobil Jenazah Pasien Covid-19 di TPU Padurenan Bekasi
Sementara itu, Kepala Desa Karanglo, Yudi Kusnandar, mengatakan miskomunikasi itu terjadi di internal pihak rumah sakit.
"Miskomunikasi terjadi di intern rumah sakit. Perlu diketahui sebagai tim kubur cepat kami hanya menerima saja, kita kan enggak tahu (peti) itu kosong atau berisi," tutur Yudi.
Menurut Yudi, peti mati kosong yang dikuburkan pada Minggu kemarin itu berukuran cukup besar dan berat, sehingga pihaknya tidak menduga jika ternyata dalamnya kosong.
Yudi mengaku, pihak rumah sakit di daerah Solo mengantarkan peti mati itu ke Desa Karanglo.
Baca Juga: Pengakuan Korban Pungli Pemakaman Jenazah Covid-19 di TPU Cikadut Bandung
"Kita tidak mengambil (peti mati) itu, tapi diantar sama ambulans oleh pihak rumah sakit ke makam dan langsung dikubur tim," ucap Yudi.
Kemudian, pada Senin pagi dilakukan pembongkaran dan pemakaman ulang kepada jenazah warga tersebut.
"Jadi kita hanya menerima, tidak mengambil ke rumah sakit. Atas kejadian ini kita ambil hikmahnya saja," kata Yudi.
Baca Juga: Angka Kematian Covid-19 Indonesia Peringkat Pertama Sedunia Selama 3 Hari Berturut-turut
Sumber : Kompas TV/Tribunsolo
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.