Kompas TV regional peristiwa

Pedagang Angkringan Cekcok Saling Bentak dengan Polisi: Saya di Sini Cari Makan, Bapak Masih Gajian

Kompas.tv - 12 Juli 2021, 14:04 WIB
pedagang-angkringan-cekcok-saling-bentak-dengan-polisi-saya-di-sini-cari-makan-bapak-masih-gajian
Viral di media sosial video seorang pemilik angkringan di Bandar Lampung mengamuk dan adu mulut dengan petugas Satgas Covid-19. (Sumber: Tangkapan layar Instagram)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Purwanto

LAMPUNG, KOMPAS.TV - Sebuah video berdurasi satu menit memperlihatkan seorang pemilik angkringan mengamuk dan terlibat adu mulut dengan petugas Satgas Covi-19 di Bandar Lampung.

Pemilik angkringan tersebut keberatan usahanya ditutup paksa. Sebab, ia merasa penutupan oleh petugas tidak memikirkan nasib pedagang kecil.

Baca Juga: Penertiban PPKM Darurat Berujung Ricuh, Warga Kepung Mobil Polisi dan Blokade Jalan

Dari video yang diunggah akun Instagram @seputar_lampung pada Minggu (11/7/2021), disebutkan bahwa video itu direkam saat penertiban jam operasional PPKM terhadap salah satu angkringan di Jalan Imam Bonjol, Sabtu (10/7/2021) malam.

Dalam video itu, tampak seorang pria yang diduga pemilik angkringan berdebat dengan petugas Satgas Covid-19 dari kepolisian.

Penertiban terhadap angkringan milik pria tersebut dilakukan karena sudah melewati jam operasional.

Semula perdebatan antara petugas Sathas Covid-19 dengan pemilik angkringan biasa saja. Namun, tensinya semakin tinggi setelah polisi membentak pria pemilik angkringan itu.

Baca Juga: Ketika Emak-emak Pendukung Rizieq Shihab Adu Mulut dengan Polwan: Bapak Gua Polisi, Pakde Gua Kombes

Pria pemilik angkringan itu pun langsung berdiri sembari menyodorkan tangannya kepada polisi tersebut.

"Tangkap saya Pak! Saya enggak kriminal, Pak! Tangkap saya, Pak! Saya enggak jual narkoba di sini! Penjarain saya, Pak!" kata pria itu.

Lebih lanjut, pria itu juga menyinggung petugas Satgas Covid-19 yang dinilai semena-mena terhadap warga dengan alasan penertiban di masa pandemi.

"Bapak jangan pakai seragam jadi nindas-nindas rakyat. Saya di sini cari makan Pak, bayar anak buah, bayar anak sekolah," kata pria itu.

Baca Juga: PPKM Darurat Mulai Berlaku di 15 Daerah Luar Jawa Bali

Pria yang belum diketahui identitasnya itu juga menyinggung sikap arogansi petugas yang tidak memahami pedagang kecil.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x