Kompas TV regional update corona

Minimalisir Stigma dan Diskriminasi, WHO Ubah Nama Varian Corona dengan Alfabet Yunani

Kompas.tv - 1 Juni 2021, 17:57 WIB
minimalisir-stigma-dan-diskriminasi-who-ubah-nama-varian-corona-dengan-alfabet-yunani
ilustrasi covid-19 (Sumber: kompas.com)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Deni Muliya

SOLO, KOMPAS.TV - Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengubah nama varian Corona dengan urutan alfabet Yunani.

Hal ini dilakukan untuk meminimalisir stigma dan diskriminasi yang selama ini berkembang.

Dengan begitu, nama varian virus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang muncul di beberapa negara disebut sebagai berikut:

  • Varian Inggris B.1.1.7 diubah menjadi Alpha
  • Varian B.1.351 di Afrika Selatan diubah menjadi Beta
  • Varian P.1 di Brasil diubah menjadi Gamma
  • Sementara, varian B.1.617 yang muncul di India dibagi menurut sub-garis turunannya.
    - B.1.617.1 disebut Kappa
    - B.1.617.2 disebut Delta.

Baca Juga: Killcovid Adakan Vaksinasi untuk 5.000 Pra-Lansia di Hari Pancasila

Selain itu, varian baru virus corona di Inggris biasa disebut dengan Kent disesuaikan dengan lokasi pertama kali jenis tersebut terdeteksi.

Adapun kesulitan terkait pelafalan, WHO mendorong otoritas nasional untuk mengadopsi label baru ini.

"Untuk menghindarinya dan menyederhanakan komunikasi publik, WHO mendorong otoritas nasional, kantor-kantor berita, dan lainnya untuk mengadopsi label baru ini," kata pihak WHO dikutip dari AFP.

Diketahui, alfabet yunani kuno sendiri hanya ada 24, antara lain Alpha, Beta, Gamma, Delta, Epsilon, Z ta,  ta, Th ta, Iota, Kapa, Lambda, Mu, Nu, Xi, Omikron, Pi, Rho, Sigma, Tau, Upsilon, Chi, Psi, dan mega.

Adapun penamaan ini akan digunakan pada sekitar 24 varian yang akan muncul.

Apabila lebih, pihaknya belum mempersiapkan lebih lanjut terkait nama yang akan diberikan.

Sementara itu, Epsilon, Zeta, Eta, Theta, dan Iota sudah digunakan sebagai nama turunan varian baru virus corona.

Baca Juga: Penambahan Covid 19 Selama Sebulan Meningkat Tajam Capai 15 Ribu Orang



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x