Kompas TV regional peristiwa

Korban Tewas Pikap Maut Tabrak Pohon di Malang Bertambah, Polisi Sebut Sopir Diduga Sempat Terlelap

Kompas.tv - 27 Mei 2021, 14:28 WIB
korban-tewas-pikap-maut-tabrak-pohon-di-malang-bertambah-polisi-sebut-sopir-diduga-sempat-terlelap
Para penumpang mobil box yang menjadi korban dalam kecelakaan maut di Poncokusumo, Kabupaten Malang, Rabu (26/5/2021).  (Sumber: Dokumentasi warga/Surya.co.id)
Penulis : Gading Persada | Editor : Purwanto

MALANG, KOMPAS.TV- Korban meninggal dunia akibat kecelakaan mobil bak terbuka yang menabrak sebuah pohon di jalan raya Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Rabu (26/5/2021) siang bertambah menjadi delapan orang.

Polisi juga menduga penyebab kecelakaan lantaran sopir mobil pikap yang membawa rombongan ibu-ibu arisan tersebut mengantuk.

Kapolres Malang Ajun Komisaris Besar Hendri Umar menjelaskan dugaan awal, sopir kendaraan tersebut mengantuk dan terlelap sehingga mobil lepas kendali dan menabrak pohon.

"Penyebabnya kemungkinan besar adalah karena si sopir dalam keadaan ngantuk. Karena tadi sempat kami tanyakan, dia menyampaikan tidak dalam kecepatan yang terlalu tinggi. Tapi dalam keadaan ngantuk," kata Ajun Komisaris Besar Hendri Umar dalam konferensi pers di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar Kota Malang, Kamis (27/5/2021).

Baca Juga: Bawa Ibu-ibu Pulang Arisan, Mobil Bak Terbuka Tabrak Pohon, Tujuh Tewas, Polisi: Sopir Mengantuk

Menurut Kapolres, dugaan tersebut bukannya tanpa alasan. Hal ini diperkuat dengan keterangan saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Di lokasi kejadian, imbuh Hendri, tidak ada tanda bekas sopir kendaraan pikap jenis L300 itu mengerem. Bukan hanya mengantuk, sang sopir diduga juga sempat terlelap hingga menabrak pohon.

"Ini juga dibuktikan dari pemeriksaan saksi-saksi yang sehat. Mereka sempat melihat kadang si sopir lambat, kadang si sopir cepat terus kemudian di TKP juga tidak ada bekas pengereman sama sekali. Jadi kemungkinan si sopir sempat terlelap akhirnya sampai menabrak pohon yang ada di sekitar TKP," paparnya.

Namun, Kapolres menyebut pihaknya masih mendalami penyebab kecelakaan itu. Hingga saat ini polisi masih memeriksa sopir dalam kejadian itu untuk memastikan dugaan tersebut.

Saat ini, sopir bernama Mochamad Asim (44) itu masih menjalani perawatan di RSSA lantaran mengalami patah tulang terjepit antara kabin mobil dengan pohon yang ditabraknya.

Baca Juga: Kecelakaan Tunggal Rombongan Arisan, 7 Orang Meninggal Dunia




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x