Kompas TV regional peristiwa

Komunikasi Terakhir Ibunda dengan Komandan KRI Nanggala 402 Letkol Heri Oktavian, Sempat Kirim Video

Kompas.tv - 25 April 2021, 11:53 WIB
komunikasi-terakhir-ibunda-dengan-komandan-kri-nanggala-402-letkol-heri-oktavian-sempat-kirim-video
Orangtua Komandan Kapal Selam KRI Nanggala 402 Letkol (P) Heri Oktavian, Murhaleni (jilbab oranye) saat menerima kunjungan Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad, Sabtu (24/4/2021) malam. (Sumber: KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Purwanto

LAMPUNG, KOMPAS.TV - Sayup-sayup lantunan ayat suci Al Quran terdengar dari dalam rumah di kompleks Pemuka, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung.

Rumah berdinding warna putih itu adalah tempat tinggal Chandra Yunita.

Baca Juga: Cerita Istri Serda Guntur Kru Kapal KRI Nanggala-402, Suaminya Sempat Tak Ingin Berangkat Berlayar

Chandra merupakan kakak pertama Komandan Kapal Selam KRI Nanggala 402, Letnan Kolonel (P) Heri Oktavian.

KRI Nanggala 402 yang dinakhodai Letkol Heri Oktavian dinyatakan subsunk atau tenggelam setelah sebelumnya melintasi Selat Bali.

"Enggak putus-putus kami mendoakan Heri. Baca (surah) Yasin setelah shalat," kata Chandra dikutip dari Kompas.com pada Minggu (25/4/2021).

Chandra mengatakan, musibah yang menimpa adik bungsunya itu didapat dari Yanuar, anak ketiga dari empat bersaudara pada Kamis kemarin.

Baca Juga: Sosok Komandan KRI Nanggala-402 Letkol Laut Heri Oktavian, Pak RT yang Dikenal Cekatan dan Rajin

"Ya Allah, kami nggak nyangka," kata Chandra.

Setelah informasi itu, Chandra langsung menjemput ibundanya bernama Murhaleni (73) yang tinggal di Kota Metro untuk pergi ke Surabaya.

Chandra mengajak ibunya guna mengetahui kabar kapal selam yang dikomandoi Heri itu, karena telah dinyatakan tenggelam.

Sambil menunggu kabar keberangkatan ke Surabaya, Murhaleni kemudian tinggal di rumah Chandra.

Baca Juga: Keluarga Serda Eko Prasetyo Berharap Seluruh Kru Nanggala-402 Selamat

Saat ditemui di rumah Chandra, Murhaleni menuturkan, sempat melakukan komunikasi terakhir dengan anak bungsunya.

Itu terjadi beberapa hari lalu sebelum KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak.

Ketika itu, Murhaleni mengaku mengirimkan video melalui WhatsApp terkait pelarangan mudik.

"Waktu itu saya dapat video soal larangan mudik, jadi saya kirim ke Heri, supaya enggak mudik dulu (ke Lampung)," kata Murhaleni.

Baca Juga: Panglima TNI Sangat Kehilangan Atas Tenggelamnya KRI Nanggala 402

Istri purnawirawan Polri ini mengatakan, itu adalah komunikasi terakhirnya dengan Heri, karena sebelumnya dia sudah tahu bahwa Heri akan berlayar.

"Sempat bilang mau berlayar, kami sudah tahu kalau (kapal) sudah menyelam, tidak bisa komunikasi," ujar Murhaleni.

Profil Letkol Heri

Dikutip dari tni.mil.id, Letkol Laut (P) Heri Oktavian dilantik sebagai Komandan KRI Nanggala-402 pada 2020. 

Sebelum menjabat sebagai komandan KRI Nanggala-402, Letkol Heri Oktavian lebih dulu menjabat sebagai Komandan Sekolah Awak Kapal Selam (Dansekasel) Pusat Pendidikan Khusus (Pusdiksus).

Baca Juga: Daftar 53 Awak KRI Nanggala 402 yang Kini On Eternal Patrol atau Berpatroli Selamanya

Pada November 2019, Mayor Laut (P) Heri Oktavian, M.Sc resmi menjabat Komandan Sekolah Kapal Selam (Dansekasel) Pusat Pendidikan Khusus (Pusdiksus) Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) Kodiklatal.

Ia pun dinilai berhasil selama memimpin Sekasel. Komandan Sekasel adalah unsur pelaksana di lingkungan Pusdiksus yang bertugas membantu Komandan Pusdiksus dalam menyelenggarakan pendidikan pengembangan profesi lingkup sekolah yang bersangkutan.

Namun sebelum menempati jabatan Komandan Sekolah Kapal Selam, Heri Oktavian melaksanakan pendidikan Sesko di Jerman.

Baca Juga: KRI Nanggala-402 Masuk Fase Tenggelam, Keluarga Berharap Seluruh Prajurit Ditemukan dan Selamat




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x