Kompas TV regional peristiwa

Disangka Mesum karena Lampu Kantor Mati, Ketua DPRD Pasaman Barat dan Sesprinya Digerebek Warga

Kompas.tv - 22 April 2021, 14:31 WIB
disangka-mesum-karena-lampu-kantor-mati-ketua-dprd-pasaman-barat-dan-sesprinya-digerebek-warga
Ilustrasi pintu, penggerebekan (Sumber: -)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Iman Firdaus

PASAMAN BARAT, KOMPAS.TV - Ketua DPRD Pasaman Barat, Parizal Hafni, bersama sekretaris pribadinya berinisial AS (23) digerebek warga pada Senin (19/4/2021).

Mereka digerebek karena disangka mesum karena berduaan di Kantor DPC Gerindra Pasaman Barat saat tengah malam. Terlebih lampu tengah kantor tersebut dalam kondisi mati.

Baca Juga: Kocar-kacir saat Polisi Gerebek Praktik Sabung Ayam di Toraja Utara

Namun, saat penggerebekan Parizal dan AS tak kedapatan berbuat mesum. Termasuk tak ada pesta narkoba seperti laporan yang masuk ke Polres Pasaman Barat.

Menanggapi hal itu, Parizal saat dikonfirmasi membantah tuduhan yang dialamatkan kepadanya soal perbuatan mesum dengan sekretaris pribadinya.

Parizal mengatakan, saat dirinya digerebek warga, ia baru selesai shalat. Sedangkan AS sedang mengerjakan shalat.

"Betul saya bersama AS di kantor. Sedangkan di luar ada ajudan saya. Kami mengerjakan tugas partai yang mendesak," kata Parizal dikutip dari Kompas.com pada Kamis (22/4/2021).

Baca Juga: Nasib Wakapolsek Juwiring Iptu SGY Usai Digerebek Warga sedang Berduaan dengan Istri Orang

"Tidak benar kami berbuat mesum. Saya habis shalat, AS sedang shalat. Kami berpakaian lengkap."

Selain tuduhan mesum, Parizal juga menyesalkan laporan yang menyebut ada kegiatan pesta narkoba di kantornya, sehingga mendatangkan warga dan polisi.

"Saya kecewa. Ada puluhan dan ratusan warga yang datang mengobrak-abrik kantor saya," ujarnya.

"Katanya ada pesta narkoba. Polisi periksa tidak ada narkoba. Kami lagi kerjakan tugas."

Sementara Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pasaman Barat, Abdi Surya, menjelaskan kejadian penggerebekan tersebut.

Baca Juga: Oknum Polisi yang Digerebek Warga Berduaan dengan Istri Orang Malam-malam Ternyata Wakapolsek

Ia mengatakan, pada Senin malam sekitar pukul 22.00 WIB, warga mendatangi Kantor DPC Gerindra Pasaman Barat. Saat didatangi warga, Parizal dan AS tidak kedapatan berbuat mesum.

"Setelah kita mintai keterangan, ternyata AS ke kantor DPC Gerindra itu untuk mengerjakan tugas yang harus diselesaikan sehingga kerja hingga malam," kata Abdi.

Menurutnya, peristiwa tersebut berawal saat Parizal menghubungi AS untuk meminta sesprinya datang ke kantor mengerjakan tugas yang harus diselesaikan.

Usai buka puasa, AS kemudia datang ke DPC Gerindra. AS di kantor DPC Gerindra bersama ajudannya yang bernama Torang.

Baca Juga: Wakapolsek Juwiring Tepergok Berduaan dengan Istri Orang, Sembunyi di Kamar Mandi Saat Digerebek

Torang kemudian keluar kantor saat Parizal marah-marah terkait tugas tersebut. Tak lama kemudian warga datang ke kantor DPC Gerindra.

"Saat itu Ketua DPRD marah-marah soal tugas tersebut dan Torang keluar dari ruangan sehingga tinggal mereka berdua. Saat itulah warga datang ramai-ramai," kata Abdi.

Karena tak ada bukti seperti yang dituduhkan, mereka membuat surat pernyataan kesalahpahaman tersebut.

"Tidak ada bukti. Kemudian dibuat surat pernyataan kesalahpahaman untuk menguatkannya," ucap Abdi Surya.

Baca Juga: Terduga Teroris Ditembak Mati Saat Penggerebekan, Densus 88 Sita Senjata Tajam dan Buku Jihad

Hal senada juga dikatakan Kepala Reserse Narkoba Polres Pasaman Barat, AKP Eriyanto. Menurut dia, polisi datang ke kantor tersebut karena ada laporan penyalahgunaan narkoba.

"Betul adanya laporan dugaan penyalahgunaan narkoba. Kita datang bersama BNNK Pasaman Barat," kata Eriyanto.

Namun saat penggeledahan, tidak ditemukan adanya penyalahgunan narkoba seperti yang dilaporkan. Ia mengatakan saat polisi datang, warga sudah datang dan menemukan Parizal dan sesprinya.

"Tidak ada ditemukan dan kemudian kita pergi," kata Eriyanto.

Baca Juga: Polisi Sebut Kampung Narkoba yang Digerebek di Palembang Sudah Tak Bisa Disentuh: Banyak yang Beking



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x