Kompas TV regional berita daerah

Sejumlah Warga NTT Pesta Kembang Api usai Listrik Menyala setelah 2 Minggu Padam Pasca Bencana

Kompas.tv - 19 April 2021, 22:45 WIB
sejumlah-warga-ntt-pesta-kembang-api-usai-listrik-menyala-setelah-2-minggu-padam-pasca-bencana
Ilustrasi kembang api malam yang dilakukan sejumlah masyarakat Kota Kefamenanu, ibu kota Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur pada Minggu (19/4/2021) malam lantaran sebagai rasa syukur menyalanya aliran listrik setelah padam dua pekan karena bencana alam. (Sumber: Pixabay)
Penulis : Gading Persada

TIMOR TENGAH UTARA, KOMPAS.TV- Pada Minggu (19/4/2021) malam, sejumlah warga di Kota Kefamenanu, ibu kota Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar pesta kembang api.

Hal ini dilakukan sebaga bentuk syukur lantaran aliran listrik menyala kembali setelah dua pekan padam akibat bencana.

"Tadi malam ada di beberapa titik masyarakat menggelar pesta kembang api. Ada di daerah Kenari dan di simpang Terminal Kefamenanu," ungkap Lius Salu, warga Kefamenanu, Senin (19/4/2021).

Menurut Lius, warga sangat gembira karena listrik yang padam akibat badai seroja sejak Senin (5/4/2021), akhirnya kembali normal.

Baca Juga: Bencana Tanah Bergerak di Bekasi, Belasan Rumah Terancam Ambruk

Selama listrik padam, warga kesulitan beraktivitas di malam hari. Warga terpaksa menggunakan lampu penerang alternatif lainnya seperti pelita dan lilin.

Warga juga kesulitan berkomunikasi menggunakan ponsel, akibat jaringan yang terganggu akibat listrik padam.

"Kami sangat senang, listrik akhirnya bisa nyala kembali dan jaringan ponsel bisa normal, sehingga tadi malam warga gelar pesta kembang api," kata Lius.

Ia pun berterima kasih kepada PLN.

"Terima kasih banyak kepada PLN yang telah bekerja keras siang dan malam," kata Lius.

Seperti juga diberitakan Kompas.com, warga lainnya, Seth Besie mengatakan, kebahagian warga dengan membakar kembang api merupakan aksi spontan.

Baca Juga: Cerita Fransiskus, Korban Bencana Badai Seroja NTT yang Dihadiahi Jokowi: Jaketnya Tidak Akan Dicuci

"Pemadaman listrik kali ini yang paling lama karena hampir dua minggu. Karena itu warga gembira dengan membakar kembang api," sambung Sefnat.

Sefnat menyebutkan, pesta kembang api itu dilakukan warga beberapa saat setelah lampu menyala.
Bukan hanya kembang api, warga pun membunyikan lagu daerah melalui pengeras suara.

"Kami sangat gembira lampu bisa nyala lagi. Malam kami tidak lagi gelap," ujar Sefnat.

Dihubungi terpisah, Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan Kefamenanu I Ketut Artha Yasa, membenarkan hal itu.

"Betul (pesta kembang api). Ini ekspresi pelanggan saking rindu listrik segera menyala. Mereka bersuka cita," ujar Artha, Senin sore.

Artha pun mengapresiasi euforia warga tersebut. Menurutnya, kegembiraan warga merupakan ekspresi yang dilakukan secara natural.

Baca Juga: 2 Nelayan NTT Hilang Saat Badai Seroja Menerjang, Ternyata Terseret hingga Australia dan Masih Hidup

"Itu aksi spontanitas, seolah-olah merayakan sebuah kemenangan, setelah hampir dua minggu berperang melawan kegelapan," kata dia.

Lebih lanjut Artha menyebut, listrik di wilayah TTU padam sejak 5 April 2021 pukul 07.00 WITA.  Saat itu, semua personel PLN dikerahkan untuk memperbaiki semua jaringan yang rusak akibat bencana alam yang menerjang wilayah itu.

Saat ini, kata Artha, jaringan listrik seluruh wilayah di Kabupaten TTU sudah normal seperti biasa. "Sesuai laporan masyarakat yang masuk ke PLN, semua sudah nyala. Kecuali ada yang belum lapor," tandasnya.

Baca Juga: 45 Orang Masih Hilang Akibat Bencana Alam di NTT, 165 Meninggal Dunia




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x