Kompas TV regional peristiwa

Cerita Penumpang Bus yang Masuk Jurang di Sumedang, Buka Baju dan Berjalan Kaki Minta Pertolongan

Kompas.tv - 15 Maret 2021, 08:51 WIB
cerita-penumpang-bus-yang-masuk-jurang-di-sumedang-buka-baju-dan-berjalan-kaki-minta-pertolongan
Kecelakaan bus yang terjun ke jurang di Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (11/3/2021). (Sumber: KOMPAS.com/AAM AMINULLAH)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Iman Firdaus

SUBANG, KOMPAS TV - Sebanyak 29 penumpang dinyatakan tewas dalam kecelakaan maut sebuah bus di Tanjakan Cae, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Sedangkan korban selamat mencapai 39 orang dari total penumpang sebanyak 66 orang. Rombongan penumpang itu merupakan siswa SMP IT Muawwanah, Cisalak, Subang.

Baca Juga: Kemenhub Ungkap Bus Pengangkut Siswa SMP yang Masuk Jurang di Sumedang Ternyata Telat Uji KIR

Salah satu koran selamat dalam kecelakaan maut itu adalah Eha Nuraeti (55), warga Pasurlaja, Desa Pakuhaji, Kecamatan Cisalak, Subang.

Ketika itu, Eha ada dalam bus itu karena mendampingi anaknya yang jadi peserta ziarah. Ia memilih ikut karena khawatir jika harus melepas sang anak pergi sendirian.

Dilansir dari TribunJabar.id, Eha bercerita awalnya dia tak berniat mengikuti ziarah. Ketika itu, dia hanya mengantar anaknya Yusuf, siswa SMP IT Al Muawanah ke gerbang sekolah.

Tapi, belakangan ada kursi kosong di bus tersebut. Ia pun akhirnya memutuskan untuk ikut bersama rombongan.

Baca Juga: Detik-detik Bus Pengangkut Siswa SMP Terjun ke Jurang: Ada Bau Sangit Kampas, Rem Blong Hingga Oleng

"Saya khawatir terjadi sesuatu, ada firasat gak enak. Awalnya emang cuma mau nganter Ucup sampai ke depan bus," ujar Eha.

"Tapi diajak karena masih ada kursi kosong, akhirnya pulang, siap-siap mandi ikut ke sana."

Eha mengatakan, ziarah tersebut merupakan kegiatan rutin sekolah yang diadakan setiap tahun sekali.

Bagi siswa yang ikut kegiatan itu, harus membayar Rp 350.000. Sedangkan untuk orang tua pendamping yang ikut dikenai biaya Rp 250.000. Lalu bagi siswa yang tidak ikut tetap membayar Rp 100.000.

Baca Juga: Bus Pengangkut Siswa SMP yang Masuk Jurang di Sumedang Ternyata Baru Pulang Ziarah dari Tasikmalaya

"Kalau gak ikut siswa tetap harus bayar Rp 100 ribu untuk biaya komputer," katanya

Sebelum bus oleng hingga akhirnya terjun ke jurang, Eha mengaku mencium bau sangit kampas rem.

Saat itu, salah satu penumpang bertanya kepada sopir mengenai kondisi bus tersebut. Mendengar jawaban sopir Eha pun kaget, karena rem bus tersebut blong.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x