Waduh, Puluhan Warga Satu Padukuhan di Bantul Positif Covid-19 Usai Kerja Bakti

BANTUL, KOMPAS.TV- Sebanyak 24 warga di Padukuhan Karangsemut, Trimulyo, Jetis, Bantul diketahui positif Covid-19.

Mereka terpapar virus Corona usai mengikuti kegiatan kerja bakti di wilayah tersebut. 

Wikan Werdokisworo, selalu Satgas Covid-19 Kelurahan Trimulyo menjelaskan penularan terjadi setelah warga melakukan kerja bakti sekitar tiga pekan lalu.

Setelah itu, ada satu warga yang bergejala kemudian memeriksakan diri ke pusat layanan kesehatan setempat. 

Baca Juga: Vaksin Covid-19 CanSino China Umumkan Efektifitas 65,7 Persen

Setelah diperiksa, ternyata warga tersebut dinyatakan positif Covid-19.

Kemudian, kata dia, pihak terkait pun langsung melakukan tracing.

Ternyata hasilnya mengejutkan lantaran ada 17 orang yang mengikuti kerja bakti dinyatakan positif Covid-19.

Tak hanya itu 7 orang lain yang tidak mengikuti kerja bakti juga ikut terpapar virus mematikan yang menyerang saluran pernafasan tersebut.

Baca Juga: Apa Saja Yang Berhasil Diungkap Tim WHO di Wuhan Soal Covid-19? Ini Fakta-Faktanya.

"Total ada 11 RT yang terpapar. Tetapi hanya 7 RT saja yang ikut dalam satu kegiatan (kerja bakti)," kata Wikan seperti dilansir dari TribunJogja.com, Rabu (10/02/2021).

Wikan menjelaskan, hingga saat ini, pihaknya masih melakukan tracing atau pelacakan.

Sebab besar kemungkinan pasien positif Covid-19 bertambah di padukuhan tersebut.

"Memang ada indikasi penularan masif. Saat ini kami tengah melakukan pendataan dan uji swab bagi warga yang kontak erat," imbuh dia. 

Baca Juga: Masjid Nabawi di Madinah Perketat Tindakan Pencegahan COVID-19 Kepada Jamaah

Sementara itu, Jubir Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa menambahkan untuk mencegah penularan Covid-19 meluas, satgas harus melakukan tracing, testing, dan treatment.

Baca Juga: Pasangan Lansia Inggris Terinfeksi Covid-19, Melepas Rindu di RS Sebelum Wafat Berselang 3 Hari

"Tiga hal ini yang dilakukan oleh satgas masing-masing kelurahan. Saat ini kan yang memiliki kewenangan di tingkat RT. Semisal ada warga yang terkonfirmasi positif tapi tidak bergejala, lakukan isolasi mandiri di rumah, atau shelter yang ada di wilayah kalurahan setempat," tandas Joko.