Kompas TV regional peristiwa

Soal Pak Ganjar Tak Pernah Bersyukur, Penerbit: Itu Sekadar Contoh Nama Saja

Kompas.tv - 10 Februari 2021, 11:46 WIB
soal-pak-ganjar-tak-pernah-bersyukur-penerbit-itu-sekadar-contoh-nama-saja
Foto soal pelajaran yang menyebut Ganjar Pranowo (Sumber: Twitter/@eko_kuntadhi)
Penulis : Tito Dirhantoro

SOLO, KOMPAS TV - Pihak penerbit buku pelajaran yang di dalamnya memuat soal tentang nama Ganjar yang disebut tak pernah bersyukur angkat bicara memberikan klarifikasi. 

Adalah PT Tiga Serangkai Solo Mas, yang menjadipenerbit buku itu, menampik bahwa nama Ganjar dalam soal yang viral di media sosial merujuk kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Buku pelajaran yang memuat soal dengan menyebut nama Ganjar itu sudah ada sejak empat tahun sebelum Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Baca Juga: Viral Soal Pelajaran Sebut Ganjar Tak Pernah Shalat dan Tak Bersyukur, Ini Tanggapan Ganjar Pranowo

General Manager PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Solo Mas, Admuawan, mengatakan buku tersebut telah terbit sejak tahun 2009.

“Jadi, Pak Ganjar itu sekadar contoh sebuah nama di soal saja. Terbitnya tahun 2009. Sementara Pak Ganjar (Gubernur Jateng) mulai 2013. Jadi empat tahun sebelumnya," kata Admuawan di Solo, Selasa (9/2/2021), seperti dikutip dari Kompas.com

Menurut Admuawan, saat buku itu terbit nama Ganjar belum dikenal luas seperti sekarang ini. Namun, dia mengakui, buku mata pelajaran agama yang memuat soal itu telah dicetak ulang pada 2021, 2015, 2018, dan 2020.

Saat pencetakan ulang, nama Ganjar masih tercantum dalam buku pelajaran itu. Sebab, belum ada perubahan kurikulum, sehingga pihak penerbit tidak melakukan revisi.

Baca Juga: 5 Fakta Soal Buku Pelajaran yang Sebut Ganjar Tak Pernah Salat dan Tak Pernah Bersyukur

"Sementara buku agama kita itu kurikulumnya itu revisinya kecil-kecil tidak total. Sehingga namanya itu tetap terbawa,”ucap Admuawan.

“Sama sekali kita tidak kepikiran dan tidak mengaitkan bahwa nama Pak Ganjar dalam buku kita adalah Ganjar Pranowo tidak sama sekali.”

Terkait soal yang viral itu, Admuawan mengatakan, sudah dimintai keterangan oleh Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah dan Polresta Solo. 

Dia pun menyatakan, penyutingan buku pelajaran di penerbit tersebut sudah mengikuti aturan yang berlaku. 

"Di antaranya adalah tidak boleh menyebut SARA, tidak boleh juga bias gender harus mengakomodir keberagaman, kebhinekaan, memupuk nasionalisme ini kita laksanakan," ujar Admuawan.

Baca Juga: Nama Pak Ganjar Ada Di Buku Pelajaran SD, Penerbit: Dicetak Tahun 2009, Tak Terkait Ganjar Pranowo




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x