Kompas TV regional viral

Batu Malin Kundang Tenggelam untuk Pertama Kalinya, Ini Kata Dinas Pariwisata

Kompas.tv - 12 Oktober 2020, 12:36 WIB
batu-malin-kundang-tenggelam-untuk-pertama-kalinya-ini-kata-dinas-pariwisata
Batu Malin Kundang di Pantai Air Manis, Padang, Sumbar terlihat tenggelam karena air pasang. (Sumber: Screenshot Instagram @infosumbar)
Penulis : Idham Saputra

PADANG, KOMPAS.TV – Batu Malin Kundang di objek wisata Pantai Air Manis, Padang, Sumatera Barat tenggelam untuk pertama kalinya pada Jumat (9/10/2020).

Padahal batu yang muncul dari cerita rakyat di Sumbar itu sebelumnya belum pernah tenggelam.

"Ini baru kejadian pertama, batu Malin Kundang tenggelam. Namun, hari ini sudah kita keringkan dan muncul kembali," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Padang, Arfian, Senin (12/10/2020), dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Mengunjungi Pantai Air Manis ‘’Malin Kundang’’

Batu Malin Kundang tenggelam karena terjadinya genangan air pasang laut. 

Kejadian itu menjadi viral setelah diunggah akun Instagram @infosumbar pada Minggu (11/10/2020).

Akun tersebut mengunggah video berdurasi 51 detik yang memperlihatkan batu tersebut hilang tenggelam dalam genangan air.

"Apakah ini memang direncanakan sebagai danau buatan? Dan apakah sengaja menghilangkan batu malin kundang yang merupakan objek utama di Pantai air manis?” tulis keterangan dalam postingan @infosumbar itu.

Arfian mengakui batu Malin Kundang tenggelam akibat air pasang.

"Betul, batu tersebut tidak kelihatan lagi karena digenangi air. Ini karena hujan deras ditambah gelombang pasang sehingga menutupi batu itu," kata Arfian, Minggu.

Baca Juga: Perahu Terbalik Saat Bermain Seorang Remaja Perempuan Tewas Tenggelam

Menurut Arfian, kondisi tersebut sudah terjadi sejak Jumat (9/10/2020) saat Kota Padang dilanda hujan deras.

Pandangan Sejarawan

Sementara itu, Sejarawan dari Universitas Andalas Padang, Gusti Asnan mengatakan cerita Malin Kundang merupakan cerita rakyat turun temurun yang sudah ada sejak lama.

"Cerita rakyat ini turun temurun sudah ada sejak lama. Sejak zaman Jepang sudah ada," kata Gusti Asnan, Senin.

Hanya saja, menurut Gusti, kebenaran batu Malin Kundang itu tidak ada dalam sejarah.

"Dulunya itu batu biasa dan ada mirip kapal. Tapi sejak tahun 1980-an, batu tersebut dibuat oleh Pemkot Padang benar-benar mirip kapal dan orang bersujud," kata Gusti.

Baca Juga: PSBB Transisi Diberlakukan, Kawasan Wisata Ancol Dibuka Lagi Mulai 12 Oktober 2020

Gusti mengatakan hal tersebut bisa saja untuk menarik wisatawan berkunjung ke daerah tersebut.

Dengan settingan cerita rakyat itu, menurut Gusti, seolah-olah Malin Kundang memang ada dan meninggalkan batu.

Apalagi, kata Gusti, pada tahun 1890 pantai Air Manis merupakan salah satu pelabuhan di Padang, sehingga settingan cerita rakyat itu seolah-olah ada.

Menurut Gusti, Malin Kundang merupakan cerita rakyat yang menceritakan tentang anak durhaka kepada ibunya.

Ibu yang kecewa dengan Malin yang sudah kaya raya dan tidak mengakui ibunya itu memohon doa agar anaknya diberi hukuman.

Doa sang ibu terkabul dan Malin Kundang bersama dengan kapalnya berubah menjadi batu.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x