Kompas TV pendidikan kampus

Calon Mahasiswa Harus Cermat! Peserta yang Lulus Jalur SNMPTN/SNBP Tak Diizinkan Ikut UTBK SNBT 2023

Kompas.tv - 8 Februari 2023, 15:23 WIB
calon-mahasiswa-harus-cermat-peserta-yang-lulus-jalur-snmptn-snbp-tak-diizinkan-ikut-utbk-snbt-2023
Ilustrasi pelaksanaan ujian tulis berbasis komputer (UTBK). Peserta yang lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tak diizinkan ikut Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2023. (Sumber: Dok. Humas Universitas Jember via KOMPAS.com)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Desy Afrianti

"Jadi, jangan sampai bapak ibu (guru) dituntut oleh siswanya karena dia merasa nilainya bagus mestinya masuk ke kuota 40 persen tapi di PDSS-nya tidak ada akhirnya tidak bisa daftar," ucapnya.

2. Pemeringkatan siswa berdasarkan nilai semua mata pelajaran

Budi menerangkan, nilai semester 1 hingga semester 5 dari semua mata pelajaran (mapel) dipakai untuk melakukan pemeringkatan dalam SNBP. 
Ketentuan ini berbeda dari syarat SNMPTN yang pemeringkatannya berdasarkan nilai dari enam mapel yang diujikan dalam Ujian Nasional (UN).

"Logikanya, kalau siswa dari semester 1 sampai semester 5 semua mata pelajarannya bagus, maka anak ini memang prestasinya bagus, konsisten. Ada juga yang adik-adik hanya fokus pada 6 mata pelajaran yang di UN-kan," katanya.

Baca Juga: Cara Cek NISN, Berguna untuk Pemberian Bantuan Operasional Siswa hingga SNMPTN

3. Siswa SMA dan SMK bebas memilih program studi apapun

Siswa SMA jurusan IPA, IPS, atau Bahasa maupun siswa SMK jurusan apapun kini diizinkan memilih program studi (prodi) yang diinginkan.

"Jadi anak Bahasa, anak IPS, anak SMK Tata Boga itu boleh mengambil teknik sipil, kedokteran. Mengambilnya boleh, tapi tolong sekali lagi harus bertanggung jawab," ujar Budi. 

Akan tetapi, ia mengingatkan, pihaknya akan memeriksa latar belakang pendidikan siswa sebelumnya untuk menentukan apakah ada mata pelajaran yang mendukung pilihan mereka.

"Artinya apakah dia mungkin punya mata pelajaran asic yang mendukung ke sana, kok dia mengambil (jurusan) itu. Dan kami akan, minggu depan saya kira, rektor-rektor akan bertemu untuk merumuskan seleksi SNBP, itu kan sudah ada indeks sekolah, ada akreditasi, kemudian lintas jurusan IPS ambil teknik sipil tadi, mungkin itu akan kita lakukan faktor-faktor koreksi itu," ungkapnya.

"Jangan asal masuk, keluar tidak bisa," kata Budi.

Meski terdapat perubahan skema, Budi meyakini bahwa PTN akan menerima calon mahasiswa terbaik.

"Karena apa, pertama kami masih menerapkan yang namanya akreditasi. Akreditasi ini sekali lagi kita sudah berupaya termasuk BAN SM," ucap Budi.

"Kalau akreditasi A jatahnya 40 persen, akreditasi B 25 persen, C dan lainnya 5 persen itu masih kita berlakukan. Artinya yang SNBP ini betul-betul adik-adik unggul prestasi," ujarnya.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x