Kompas TV olahraga kompas sport

Mengenal Alexander Isak, Penyerang Muda yang Jadi Incaran Barcelona

Kompas.tv - 15 April 2020, 19:19 WIB
mengenal-alexander-isak-penyerang-muda-yang-jadi-incaran-barcelona
Penyerang Real Sociedad, Alexander Isak. (Sumber: instagram@alex_isak)
Penulis : Haryo Jati

Baca Juga: Barcelona Ajukan Tuntutan Hukum kepada Mantan Wakil Presiden Emili Rousaud

Real Madrid dan Manchester United menunjukkan ketertarikan. Tetapi, Borussia Dortmund yang berhasil mendatangkannya pada musim panas 2017.

“Alexande Isak adalah talenta berkaliber tinggi yang diminati banyak klub Eropa. Kami senang dia bergabung dengan Borussia Dortmund. BVB yakin dia akan menjadi bagian transfer yang hebat,” kata Direktur Olahraga Dortmund, Michael Zorc.

Namun dengan Dortmund, Isak kesulitan menembus tim utama. Dia pun kemudian dipinjamkan ke klub Belanda, Willem II Tilburg, pada pertengahan musim 2018/2019.

Bersama Tricolores, Isak seperti bangkit kembali. Dari 16 laga yang dilakoninya, dia mampu mencetak 13 gol di Eredivisie.

Baca Juga: Mantan Pelatih Real Madrid, Barcelona dan Atletico Madrid, Radomir Antic Meninggal

Willem II akhirnya mengakhiri musim dengan posisi ke-10 Eredivisie. Kembali ke Dortmund, Isak tak menjadi pilihan utama pelatih Die Borussen, Lucian Favre.

Isak pun dilepaskan dengan harga yang cukup murah ke Sociedad dengan biaya transfer 6,5 juta euro (Rp110 miliar).

Namun, Dortmund memiliki opsi pertama untuk mendatangkan Isak dengan biaya transfer 30 juta euro (Rp511 miliar).

Bersama Sociedad, Isak pun menunjukkan performa yang konsisten. Dia mampu mencetak tujuh gol di La Liga.

Baca Juga: Inginkan Neymar, Barcelona Tawarkan Griezmann Sebagai Bagian Pembelian

Meski bertubuh tinggi, 190 cm, Isak memiliki pergerakan yang lincah. Dia juga mampu mencari ruang untuk mencetak gol.

Sociedad pun kini menduduki posisi keempat klasemen sementara La Liga.

Hal itulah yang membuat Barcelona ingin mendatangkannya. Namun, Blaugarana harus mau membayar klausul pelepasan sang pemain yang bernilai 70 juta euro (Rp1,2 triliun).



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x