Arsenal Sudah 14 Tahun Tak Lolos Perempat Final UCL, Arteta: Itu Tantangannya

PORTO, KOMPAS.TV - Mikel Arteta tertantang meloloskan Arsenal ke perempat final UEFA Champions League (UCL) untuk pertama kalinya dalam 14 tahun terakhir.

Arsenal dijadwalkan melakoni laga leg pertama 16 besar Liga Champions 2023-24 melawan Porto di Estadio do Dragao, Kamis (22/2/2024) pukul 03.00 WIB. 

Ini juga akan menjadi laga 16 besar perdana Arsenal dalam tujuh musim terakhir. 

Baca Juga: Prediksi Porto vs Arsenal di Liga Champions, Rekor Head to Head & Prakiraan Susunan Pemain

Terakhir kali Arsenal mampu lolos ke babak perempat final Liga Champions terjadi pada musim 2009-10. 

Menariknya, saat itu mereka berhasil lolos ke 8 besar setelah mengalahkan Porto dengan skor agregat 6-2. 

"Kami berhak berada di sini (16 besar). Kami sudah tidak di babak ini selama tujuh tahun dan belum pernah lagi lolos ke babak selanjutnya dalam 14 tahun," kata Arteta, Selasa (21/2), dikutip dari laman resmi UEFA. 

"Itulah tantangannya. Kami tak sabar dan akan melakukannya dengan penuh percaya diri," imbuh pelatih asal Spanyol. 

Baca Juga: Hasil Liga Champions Dini Hari Tadi: Inter Milan Menang, Dortmund Tahan Imbang PSV

Arsenal sendiri tengah dalam tren positif. Di ajang Liga Inggris, The Gunners selalu meraih kemenangan dalam lima pertandingan terakhir, mencetak 21 gol dan baru kebobolan 2 kali. 

Namun, Arsenal punya rekor buruk kala melakoni laga tandang ke klub-klub Portugal. Melansir UEFA, Meriam London sudah melakoni 9 lawatan ke markas klub Portugal dan baru menang 1 kali (5 seri, 3 kalah). 

Arteta juga paham bahwa mengalahkan Porto di depan para pendukungnya sendiri bukanlah hal yang mudah. 

"Saya sangat terkesan dengan Porto. Saya tahu pelatih mereka dengan sangat baik, sejarah mereka," papar Arteta. 

"Mereka punya kualitas di segala lini. Mereka akan menjadi lawan yang tangguh. Kami sangat antusias. Sudah tujuh musim sejak kami bermain di babak ini," tandasnya. 

Baca Juga: PSSI Cari Direktur Teknik dan Harus Diisi Bukan Sembarang Orang, Erick Thohir: Maunya dari Jerman