Kompas TV olahraga sports

Timnas Boccia Indonesia Makin Percaya Diri Hadapi Asian Para Games 2022 usai Ikuti Kejuaraan Dunia

Kompas.tv - 9 Oktober 2023, 01:05 WIB
timnas-boccia-indonesia-makin-percaya-diri-hadapi-asian-para-games-2022-usai-ikuti-kejuaraan-dunia
Timnas cabang olahraga Boccia National Paralympic Committee (NPC) Indonesia setelah mengikuti Kejuaraan Dunia Boccia 2023 di Povoa de Varzim, Portugal. (Sumber: ANTARA/HO- Humas NPC Indonesia.)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Edy A. Putra

SOLO, KOMPAS.TV - Timnas boccia National Paralympic Committee (NPC) Indonesia semakin percaya diri menjelang tampil di Asian Para Games 2022 Hangzhou, China, setelah meraih pengalaman berharga di Kejuaraan Dunia Boccia 2023. Asian Para Games 2022 digelar pada 22-28 Oktober 2023.

Sementara Kejuaraan Dunia Boccia 2023 digelar di Povoa de Varzim, Portugal, pada 1-9 Oktober lalu.

"Kejuaraan tersebut sangat penting bagi atlet Boccia Indonesia, selain mengejar pengumpulan poin ke Paralimpiade Paris 2024, juga menjadi salah satu ajang bagi atlet nasional untuk menambah jam terbang bertanding, mengasah kemampuan serta meningkatkan kepercayaan diri atlet berlaga di pentas internasional, " kata pelatih boccia NPC Indonesia, Islahuzzaman Nuryadin, di Solo, Jawa Tengah, Minggu (8/10/2023).

Indonesia mengirim empat atlet boccia ke Kejuaraan Dunia Boccia 2023. Mereka adalah Muhamad Afrizal Syafa, yang berlaga dalam nomor Individual BC1 putra, Muhammad Bintang Satria Herlangga (Individual BC2 putra), Felix Ardi Yudha (Individual BC2 putra), dan Gischa Zayana (Individual BC2 putri).

Baca Juga: Mantan Atlet Bulu Tangkis Buka Suara soal Foto Firli Bahuri dan SYL, Sebut Foto Diambil Tahun 2022

Meskipun tidak meraih hasil terbaik, beberapa atlet telah menampilkan penampilan yang mengesankan. 

Afrizal berhasil meraih posisi runner-up pada nomor Individual BC1 putra setelah kalah di final dari David Smith, atlet asal Inggris yang juga merupakan peraih medali emas Paralimpiade Tokyo 2020.

Muhammad Bintang menempati peringkat keempat setelah kalah pada laga terakhirnya dari Wurawut Saengampa, atlet asal Thailand.

Felix berhasil mencapai babak perempat final, sementara Gischa tersingkir pada babak penyisihan.

Prestasi ini tetap patut diapresiasi, mengingat lawan-lawan yang dihadapi oleh para atlet boccia Indonesia adalah atlet-atlet yang sudah berkompetisi di Paralimpiade Tokyo 2020.

“Pencapaian di kejuaraan ini, sesuai dengan target yang kami tetapkan sebelum berangkat ke Portugal. Kami mengalihkan fokus untuk pertandingan di Hangzhou China. Kami target utama semoga bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia dan membuat sejarah boccia di Asia," kata Islahuzzaman.

Menurut dia, hasil ini patut disyukuri karena atlet Indonesia bisa menambah poin lumayan banyak terutama Rizal di nomor BC1. 

Rizal berpeluang naik ke urutan enam atau tujuh dunia sehingga kans ke Paralimpiade terbuka serta memberikan angin segar bagi boccia Indonesia. Atlet-atlet lain juga masih mengejar poin ke Paralimpiade 2024.

Adapun Afrizal mengatakan pencapaian tersebut di luar dugaan karena dirinya melawan pemain yang pernah tampil di Paralimpiade Tokyo 2020. Ia pun bersyukur bisa melangkah hingga ke babak final di Portugal.

"Setelah tampil di kejuaraan ini, dan melihat hasil yang saya raih maka saya semakin percaya diri untuk tampil di Asian Para Games Hangzhou China, apalagi saya sudah melihat permainan semua atlet Asia," kata Afrizal, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Menuju Asian Para Games 2023, Atlet NPC Indonesia Siap Sumbang Emas


 



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x