Petenis Belarusia Dibuli Usai Kalah dari Atlet Ukraina di Wimbledon, Merasa Tak Adil

LONDON, KOMPAS.TV - Petenis Belarusia, Victoria Azarenka,  dibuli usai kalah dari atlet Ukraina, Elina Svitolina pada ajang Wimbledon 2023.

Azarenka disoraki dan diejek saat dirinya menyalami wasit setelah mengalami kekalahan.

Svitolina memang menolak bersalaman dengan petenis Belarusia dan Rusia sebagai tanda protes atas invasi ke Ukraina.

Belarusia diketahui sebagai pendukung Rusia atas invasi yang dilakukan sejak Februari 2022 itu.

Baca Juga: Atlet Rusia dan Belarusia Dibolehkan Ikut Asian Games 2023, tapi Ada Syaratnya

Azarenka dikalahkan Svitolina lewat pertandingan tiga set, 2-6, 6-4, 7-6, Minggu (9/7/2023).

Azarenka pun menegaskan bahwa perlakuan yang diterimanya tidak adil.

“Saya tak bisa mengontrol penonton. Saya tak yakin banyak orang yang mengerti apa yang sebenarnya terjadi,” kata Azarenka dikutip dari Associated Press.

Ia pun beranggapan kerumunan yang membuli dan menyorakinya sedang mabuk.

“Ini tidak adil. Tetapi memang seperti itu adanya. Apa yang bisa saya lakukan,” ujarnya.

Tidak jelas apakah para penonton mengira Azarenka menolak berjabat tangan dengan Svitolina.

Svitolina sendiri mengungkapkan dirinya pernah disoraki saat berlaga di Prancis Terbuka.

Petenis Ukraina lainnya, Marta Kostyuk juga sempat disoraki saat menghadapi Aryna Sabalenka dari Belarusia saat bermain di Prancis Terbuka.

Svitolina pun berharap organisasi tenis mau mengeluarkan pernyataan bahwa petenis Ukraina, Rusia dan Belarusia tidak perlu berjabat tangan.

“Saya tidak tahu jika mungkin banyak orang yang merasa belum jelas. Beberapa orang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Jadi saya pikir tepat untuk melakukan itu,” katanya.

Baca Juga: Link Live Streaming Voli Putra Indonesia VS Sri Lanka AVC Challenge Cup 2023 Hari Ini 11.00 WIB

Azarenka sendiri mengungkapkan dirinya memiliki hubungan yang baik dengan Svitolina.

Inggris sendiri merupakan pendukung Ukraina, ketika Rusia melakukan invasi ke negara tersebut.

Sementara itu, Belarusia merupakan penyokong Rusia dalam melakukan invasi.

Bahkan salah satu pergerakan masuk tentara Rusia ke Ukraina berasal dari perbatasan dengan Belarusia.