Tentang Naturalisasi Pemain Sepak Bola, Erick Thohir Bantah Diskriminasi

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum PSSI Erick Thohir membantah adanya diskriminasi dalam wacana menerbitkan regulasi pembatasan pemain naturalisasi di Liga 1 2023-24. 

PSSI ingin membuat masing-masing klub Liga 1 maksimal hanya memiliki dua pemain naturalisasi. Regulasi itu diusulkan saat agenda Sarasehan Sepak Bola Nasional, Sabtu (4/3) lalu.  

Namun, sejumlah pemain naturalisasi merasa bahwa pembatasan tersebut sebagai diskriminasi. 

“Saya rasa tidak ada diskriminasi. Kalau klub mengukurkan naturalisasi untuk jalan singkat prestasi, itu yang kita harus atur,” kata Erick Thohir pada Senin (6/3/2023), dikutip dari Kompas.com. “Total klub Liga 1 ada 18, Liga 2 ada 28, sekarang Liga 2 pun boleh memiliki satu pemain naturalisasi, Liga 1 juga boleh satu."

Baca Juga: Daripada Malu, Erick Thohir Siapkan Proyek Tangani Kekurangan Arena Stadion Gelaran Piala Dunia U20

“Artinya, jika 18 + 28 itu sudah 46 naturalisasi, banyak. Pertanyaan saya kalau kita masuk timnas ada 24, artinya dari 46 itu kita bisa membentuk dua tim nasional,” ujarnya.

Ia beranggapan usulan tersebut dimaksudkan untuk menemukan keseimbangan dalam membangun sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik.

Erick mengatakan, aturan tersebut merupakan kesepakatan dari klub. 

Kekecewaan sejumlah pemain naturalisasi Indonesia diunggah di media sosial. Dalam unggahan akun instagram Marc Klok, pemain gelandang Persib Bandung dan Timnas Indonesia mengungkapkan bahwa dirinya dan para pemain naturalisasi lain memiliki hak sama dengan pesepak bola lokal. 

“Kami WNI (Warga Negara Indonesia), dan semua WNI seharusnya memiliki hak sama, namun kami merasa peraturan tersebut mendiskriminasikan kami sebagai warga negara naturalisasi,” pernyataan dalam unggahan akun Instagram Marc Klok.

Penolakan serupa disampaikan pemain-pemain macam Ezra Walian, Victor Igbonefo, dan Ilija Spasojevic terhadap usulan pengurangan jumlah pemain naturalisasi di Liga 1. 

Baca Juga: Justin Hubner Dipanggil Timnas U20 Belanda, PSSI Tidak Cemas