Gempa Turki, Eks Pemain Newcastle Terjebak di Reruntuhan Bangunan

ANKARA, KOMPAS.TV - Eks pemain Newscastle Uniter, Christian Atsu dikabarkan terjebak di reruntungan bangunan akibat gempa dahsyat yang menghantam Turki, Senin (6/2/2023). 

Seperti diketahui, gempa Truki dan Suriah terjadi pada Senin (6/2/2023) waktu setempat. Gempa dengan magnitudo 7,8 itu mengguncang Turki bagian selatan dan Suriah. 

Dilaporkan, Christian Atsu yang merupakan pemain klub Liga Super Turki, Hatayspor, tertimbun di reruntuhan gedung. 

Kabar tersebut disampaikan oleh jurnalis olahraga Turki, Yagiz Sabuncuoglu pada Senin ((6/2/2023) malam WIB. Yagiz mengabarkan bahwa Atsu dan Direktur Olahraga Hatayspor, Taner Savut terjebak di reruntuhan. 

Baca Juga: Dubes RI untuk Turki: Sebagian Besar WNI Tak Tinggal di Wilayah Terdampak Gempa, Tak Perlu Khawatir

"Direktur Olahraga Hatayspor Taner Savut dan Christian Atsu tertinggal di bawah reruntuhan. Tim SAR sedang mencari dua nama," tulis Yagiz di akun Twitter resminya. 

"Upaya pencarian dan penyelamatan berlanjut untuk Christian Atsu dan Taner Savut. Kedua nama itu belum ditemukan."

Mantan klub yang pernah dibela Atsu, Newcastle United turut berdoa untuk keselamatan pemain asal Ghana tersebut. 

Klub berjuluk The Magpies itu mengeluarkan harapan lewat akun media sosial resmi mereka. 

"Berdoa untuk berita positif, Christian Atsu," tulis Twitter resmi Newcastle.

Selain itu, Federasi Sepak Bola Ghana (GFA) juga mengeluarkan pernyataan resmi bernada sama. 

"Kami berdoa untuk pemain internasional Ghana, Christian Atsu, dan korban gempa di Turkiye dan Suriah," bunyi keterangan resmi GFA.

"Kami melanjutkan upaya kami untuk mejalin kontak dengan pejabat Hatayspor dan Federasi Sepak Bola Turkiye, mengingat situasi yang sulit ini."

Baca Juga: Fakta dan Info Penting Gempa Dahsyat di Turki dan Suriah yang Menewaskan 2.800 Orang

Selain Atsu, kiper klub Liga Turki Yeni Malatyaspor bernama Ahmet Eyup Turkaslan juga dikabarkan menjadi salah satu korban gempa dahsyat ini. 

Upaya pencarian hingga saat ini masih terus dilakukan untuk menemukan kiper berusia 28 tahun tersebut.

Adapun gempa kali ini menjadi yang terburuk di Turkiye setelah gempa juga berkekuatan 7,8 Skala Richter yang terjadi di Provinsi Erzincan pada 1939.