Kompas TV olahraga sepak bola

Jamie Carragher Kritik FIFA soal Piala Dunia Antarklub 32 Tim: Konyol dan Harus Diboikot

Kompas.tv - 17 Desember 2022, 02:05 WIB
jamie-carragher-kritik-fifa-soal-piala-dunia-antarklub-32-tim-konyol-dan-harus-diboikot
Presiden FIFA Gianni Infantino. Legenda Liverpool Jamie Carragher mengkritik keputusan FIFA dan Gianni Infantino yang berencana menggelar Piala Dunia Antarklub yang diikuti 32 tim pada 2025. (Sumber: FIFA)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

DOHA, KOMPAS.TV - Legenda Liverpool Jamie Carragher mengkritik keputusan FIFA dan Gianni Infantino yang berencana menggelar Piala Dunia Antarklub yang diikuti 32 tim pada 2025.

Rencana tersebut diumumkan Infantino dalam konferensi persnya, Jumat (16/12/2022) di Qatar, jelang partai final Piala Dunia 2022 antara Argentina vs Prancis. 

Melansir Daily Mail, rencana FIFA tersebut tidak diketahui sejumlah klub-klub besar di Eropa yang disebutnya bakal menentang hal tersebut, termasuk tim asal Inggris. 

Carragher pun menilai, rencana FIFA itu merupakan hal yang konyol, sama seperti rencana mereka untuk membuat Piala Dunia dua tahun sekali. 

"Sama konyolnya dengan ide Piala Dunia setiap dua tahun sekali, ini menjadi yang lainnya dari Infantino," kata Carragher di Twitter-nya. 

Bahkan, legenda Liverpool itu menilai, rencana FIFA untuk menggelar Piala Dunia Antarklub 32 tim, layaknya memperlakukan pemain seperti ternak. 

"Pemain butuh istirahat di beberapa titik, mereka diperlakukan seperti ternak. FIFA membenci Liga Champions dan menginginkan sesuatu yang serupa," lanjutnya. 

Baca Juga: FIFA Rencanakan Piala Dunia Antarklub 2025 akan Diikuti 32 Peserta

"Klub-klub Eropa harus memboikotnya," tegas Carragher. 

Infantino sendiri sebelumnya menjelaskan, meski ada rencana dari FIFA untuk mengubah format turnamen serta ada beberapa ajang baru ke depannya, mereka menegaskan tetap memprioritaskan kesejahteraan pemain. 

"Kami harus mempertimbangkan kesehatan dan kesejahteraan para pemain," kata Infantino.

"Kami perlu memastikan ada waktu istirahat untuk pemain, masa liburan, idealnya 72 jam antar pertandingan. Tentu saja kita harus pragmatis dalam topik ini. Kami sekarang akan berkonsultasi tentang semua topik ini dan menguraikannya," jelasnya. 

Tetapi, CEO Premier League Richard Masters telah menentang rencana penambahan turnamen dari FIFA pada tahun lalu yang bakal menciptakan perubahan radikal di kalender internasional. 

"Premier League berkomitmen untuk mencegah perubahan radikal pada kalender yang akan berdampak buruk pada kesejahteraan pemain dan mengancam daya saing, kalender, struktur, dan tradisi sepak bola domestik," kata Masters. 

"Proses ini juga harus melibatkan kesepakatan yang berarti dengan liga-liga yang menyediakan fondasi untuk permainan ini," ucapnya. 

Baca Juga: Duo AC Milan Ingin Buyarkan Mimpi Lionel Messi di Final Piala Dunia 2022

Seperti yang diberitakan sebelumnya, FIFA mengumumkan bahwa Piala Dunia Antarklub bakal digelar empat tahun sekali mulai 2025 dengan diikuti 32 tim. 

Dengan adanya format baru Piala Dunia Antarklub itu, kalender pertandingan internasional FIFA juga akan diubah mulai tahun 2025.

Jeda internasional bulan September dan Oktober, yang sebelumnya dilaksanakan tiap awal bulan, akan dijadikan satu waktu dan dilangsungkan pada akhir September dan awal Oktober dengan mempertandingkan empat laga. 

Sementara untuk kalender internasional pada bulan November, Maret dan Juni akan tetap dan tidak ada perubahan. 

FIFA juga mengonfirmasi rencana untuk meluncurkan turnamen persahabatan yang disebut FIFA World Series yang berlangsung dalam tahun genap.

Ajang tersebut digelar dengan tujuan "meningkatkan kemungkinan tim dari konfederasi yang berbeda untuk bermain satu sama lain".

Baca Juga: Final Piala Dunia 2022: Ini Rekor Pertemuan Argentina vs Prancis, Siapa Lebih Unggul?


 

 




Sumber : Daily Mail


BERITA LAINNYA



Close Ads x