Kompas TV olahraga sapa qatar

Kekuatan Ekstra Maroko di Piala Dunia 2022: Doa Ibu dan Para Suporter

Kompas.tv - 11 Desember 2022, 18:10 WIB
kekuatan-ekstra-maroko-di-piala-dunia-2022-doa-ibu-dan-para-suporter
Pemain Timnas Maroko, Sofiane Boufal (kiri), merayakan kemenangan timnya atas Portugal pada pertandingan perempat final Piala Dunia 2022, bersama seorang perempuan yang diyakini sebagai ibunya, di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, Sabtu, 10 Desember 2022. (Sumber: AP Photo/Alessandra Tarantino)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Edy A. Putra

 

DOHA, KOMPAS.TV - Kejutan yang dibuat Timnas Maroko di Piala Dunia 2022 ternyata tidak dapat lepas dari doa para orang tua pemain dan suporter dari berbagai penjuru dunia. 

Maroko secara mengejutkan mampu mengalahkan Portugal dalam laga perempat final Piala Dunia 2022 di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, pada Sabtu (10/12/2022). 

Tim berjuluk Singa Atlas itu menang dengan skor 1-0 lewat gol tunggal Youssef En-Nesyri pada menit ke-42. 

Mereka menjadi satu-satunya tim asal Afrika yang berhasil lolos ke babak semifinal Piala Dunia. 

Baca Juga: Bikin Sejarah di Piala Dunia 2022, Fans Maroko Seluruh Dunia Rayakan Kesuksesan Singa Atlas

Tim asuhan Walid Regragui juga memiliki catatan impresif. Mereka belum pernah kebobolan oleh pemain lawan selama Piala Dunia 2022.

Satu-satunya gol yang bersarang ke gawang Maroko selama di Qatar adalah gol bunuh diri Nayef Aguerd ketika melawan Kanada di fase penyisihan grup.

Selebihnya, mereka selalu clean sheet melawan tim-tim kuat macam Kroasia, Belgia, Spanyol, hingga Portugal. 

Pada babak semifinal, Maroko akan menantang juara bertahan, Prancis, di Stadion Al Bayt, Kamis (15/12) dini hari WIB. 

Kesuksesan Maroko selama Piala Dunia 2022 tak lepas dari doa ibu, keluarga, dan para penggemar mereka.

Baca Juga: Profil Walid Regragui, "Si Kepala Alpukat" yang Membawa Maroko ke Semifinal Piala Dunia 2022

Doa Ibu dan Keluarga

Sebelum Piala Dunia 2022 bergulir, pelatih Walid Regragui dan Presiden Federasi Sepak Bola Maroko Fouzi Lekja, mengundang sejumlah anggota keluarga pemain untuk datang langsung ke Qatar. 

Para orang tua pemain yang terpilih, menginap bersama di Wyndham Doha West Bay Hotel, termasuk ibu dari Walid Regragui. 

"Selama kariernya sebagai pemain dan pelatih, saya tidak pernah pergi untuk menontonnya," kata Farima, ibunda Regragui, dikutip dari Arryadia. 

"Saya tinggal di Prancis lebih dari 50 tahun dan ini kompetisi pertama yang membuat saya pergi dari Paris."

Kehangatan keluarga juga terasa usai pertandingan Maroko vs Portugal. Sejumlah pemain merayakan kelolosan ke semifinal bersama keluarganya. 

Baca Juga: Bikin Sejarah Bawa Maroko ke Semifinal Piala Dunia 2022, Walid Regragui: Kami “Rocky” Piala Dunia

Winger Soufiane Boufal tertangkap kamera merayakan kemenangan tim dengan menari bersama ibunya.

Pemain yang membela klub Prancis, Angers, tersebut menari berputar-putar bersama ibunya di depan para suporter Maroko. 

Selain Boufal, kiper Yassine Bounou juga mengajak masuk putranya, Ishak, ke lapangan. Gelandang Sofyan Marabat mengajak kakaknya Nordin Amrabat untuk melakukan sesi wawancara. 

Sebelumnya, momen menyentuh juga sudah ditampilkan Achraf Hakimi. Bek Paris Saint-Germain itu selalu mendatangi ibunya yang berada di tribun untuk sekadar mencium dan memberi pelukan setiap Maroko meraih kemenangan di Piala Dunia 2022. 

Dukungan Suporter

Kekuatan ekstra Maroko lainnya tentu datang dari para suporter yang tak kenal lelah mendukung tim nasional kesayangan mereka. 

Dilansir Al Jazeera, setidaknya ada 15.000 lebih orang Maroko yang tinggal di Qatar. Sementara itu, ada ribuan suporter Maroko lain yang datang ke Qatar untuk memberikan dukungan kepada Achraf Hakimi dan kolega. 

Nyanyian dan gebukan drum para suporter Maroko sangat mencolok ketika laga terakhir fase penyisihan grup melawan Belgia.

Kala itu, Maroko sedang memimpin 1-0 dan terus digempur Belgia selama 15 menit akhir pertandingan. 

Baca Juga: Menyakitkan! Cristiano Ronaldo Diejek Pendukung Maroko: ke Bandara Lewat Sana

Tiap kali mampu menghentikan serangan Belgia dan melancarkan serangan balik, para suporter ini berteriak keras mendukung para penggawa Singa Atlas.

Pada akhirnya, Zakaria Aboukhlal menggenapi kemenangan Maroko menjadi 2-0 lewat golnya pada menit 90+2. 

Kemenangan atas Belgia itu juga memastikan Maroko lolos ke 16 besar sebagai juara Grup F. 

"Saya bersumpah atas nama Tuhan, jika para suporter tidak ada di sini, kami tidak akan lolos ke babak selanjutnya!" kata Walid Regragui usai pertandingan, dikutip dari fifa.com. 

Baca Juga: Pelatih Afrika Unjuk Gigi Piala Dunia 2022, Juru Taktik Maroko: Kami Pantas Tangani Klub Top Eropa

Sebelum laga babak 16 besar kontra Spanyol, permintaan tiket dari suporter Maroko meningkat. Federasi Sepak Bola Maroko sampai membelikan sekitar 5.000 tiket bagi suporter yang ingin memerahkan Stadion Education City saat itu. 

Tidak hanya dari para warga Maroko maupun diaspora, Singa Atlas juga mendapat dukungan langsung dari Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani. 

Sebagai negara Arab, Sheikh Tamim merayakan kemenangan Maroko atas Spanyol di babak 16 besar. 

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x