Kompas TV olahraga kompas sport

Respons Dunia Sepak Bola atas Invasi Rusia ke Ukraina

Kompas.tv - 25 Februari 2022, 19:48 WIB
respons-dunia-sepak-bola-atas-invasi-rusia-ke-ukraina
Pasukan khusus Rusia berhasil menguasai sebuah bandara Antonov, hanya 25 kilometer dari batas ibu kota Kiev dan 36 kilometer dari Istana Kepresidenan Ukraina. Pasukan Ukraina dilaporkan sedang berupaya merebut kembali atau menghancurkan landasan agar tidak bisa menjadi batu loncatan Rusia menyerang ibu kota. (Sumber: Twitter)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Hariyanto Kurniawan

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Para pemain, pelatih, dan organisasi sepak bola menyampaikan beragam respons atas serangan Rusia ke Ukraina.

Seperti diketahui, Rusia saat ini tengah melancarkan invasi ke tanah Ukraina selepas Vladimir Putin mengumumkan operasi militer.

Operasi militer yang digaungkan oleh Vladimir Putin itu bertujuan untuk melindungi orang-orang yang menurutnya menjadi sasaran pelecehan dan genosida dari rezim Kiev selama delapan tahun.

Sejumlah pemain dan pelatih memberikan respons atas kondisi yang dialami oleh Ukraina salama serangan Rusia berlangsung.

Legenda AC Milan asal Ukraina Andriy Shevchenko menyerukan perdamaian ketika negaranya tengah diinvasi oleh Rusia.

Shevchenko mengatakan bahwa peperangan bukan merupakan sebuah jawaban dari sebuah permasalahan. Selain itu, dia juga memohon agar Rusia menghentikan operasi militer yang dilakukan di negara kecintaannya, Ukraina.

Baca Juga: Efek Rusia Serang Ukraina, London dan Muenchen Diusulkan Jadi Lokasi Baru Final Liga Champions

“Saya memohon Anda untuk mendukung negara kami dan meminta pemerintah Rusia untuk menghentikan agresi dan pelanggaran hukum internasional yang mereka lakukan,” tulis Shevchenko di Instagram pribadinya.

“Kami hanya ingin perdamaian. Perang bukan merupakan sebuah jawaban,” kata Shevchenko.

Pemain Manchester City, Oleksandr Zinchenko, memberikan reaksi keras terhadap keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin yang melancarkan serangan ke Ukraina.

Zinchenko bahkan sampai menginginkan agar Putin mendapatkan hukuman setimpal atas operasi yang dilakukan ke tanah kelahirannya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x