Kompas TV olahraga kompas sport

Indonesia vs Thailand, Budi Sudarsono Soroti Kelemahan Mendasar Skuad Garuda

Kompas.tv - 29 Desember 2021, 11:24 WIB
indonesia-vs-thailand-budi-sudarsono-soroti-kelemahan-mendasar-skuad-garuda
Para Pemain Timnas Singapura mencoba menghadang serangan Indonesia dalam laga leg kedua semifinal Piala AFF 2020, Sabtu (25/12/2021) di Stadion Nasional, Singapura. (Sumber: affsuzukicup.com)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Desy Afrianti

SINGAPURA, KOMPAS.TV - Eks bomber Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Budi Sudarsono menyebut kelemahan mendasar yang masih ditunjukkan skuad Garuda jelang final Piala AFF 2020 kontra Thailand. 

Duel leg pertama final Piala AFF 2020 antara Indonesia vs Thailand akan tersaji di Stadion Nasional, Singapura pada Rabu (29/12/2021) pukul 19.30 WIB. 

Ini akan menjadi duel keempat antara Indonesia dan Thailand di final Piala AFF atau sebelumnya bernama Piala Tiger. 

Dari tiga kesempatan sebelumnya, Gajah Perang selalu sukses menundukkan Indonesia. 

Baca Juga: Final Piala AFF 2020: Pelatih Thailand Puji Keluwesan Taktik Timnas Indonesia

Budi Sudarsono sendiri pernah dua kali berhadapan dengan Thailand di final Piala AFF, yakni tahun 2000 dan 2008 silam. 

"Kalau saya melihat, final musuh bebuyutan kita, sering ketemu Thailand, dan selalu kurang beruntung. Mudah-mudahan besok ada keburuntungan," sebut pemain berjuluk Budi Piton, dikutip dari Kompas.com. 

Lain itu, Budi Piton menyoroti salah satu kelemahan mendasar yang masih ditampilkan oleh Witan Sulaeman dan kolega. 

Meskipun berstatus sebagai tim paling produkti di Piala AFF 2020 dengan catatan 18 gol, Indonesia juga telah kebobolan 7 gol. 

“Tim kita banyak kesalahan mendasar seperti passing, long passing yang salah sehingga membuat kebobolan,” kata legenda Persik Kediri tersebut.

Baca Juga: Jelang FInal Piala AFF 2020, Pengamat: Indonesia Harus Berani Bermain Cepat Lawan Thailand

“Lalu masalah clearance juga salah. Kemarin waktu melawan Singapura sebenarnya ada peluang membuang bola, tetapi panik."

"Itu yang harus diperbaiki karena kita dihuni pemain-pemain muda, saat ini yang paling senior Fachrudin," ujarnya.

Sekalipun menganggap level Indonesia masih di bawah Thailand, Budi Sudarsono menilai Indonesia tetap memiliki peluang. 

Selain harus bekerja lebih keras, Budi juga berharap Dewi Fortuna berpihak kepada skuad Garuda.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x