Kompas TV olahraga kompas sport

Kaleidoskop Prestasi Olahraga Indonesia 2021: Tradisi Emas Olimpiade dan Bawa Pulang Piala Thomas

Kompas.tv - 26 Desember 2021, 20:34 WIB
kaleidoskop-prestasi-olahraga-indonesia-2021-tradisi-emas-olimpiade-dan-bawa-pulang-piala-thomas
Greysia Polii / Apriyani Rahayu saat upacara kemenangan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.  (Sumber: istimewa)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tahun 2021 menjadi tahun yang membanggakan bagi Indonesia di bidang olahraga dalam hal prestasi di kancah dunia.

Di tahun ini, ada beberapa multievent olahraga yang diikuti Indonesia seperti Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020.

Lalu ada kejuaraan dunia beregu bulu tangkis Piala Thomas dan Uber 2020 yang digelar di Denmark.

Dalam ajang olahraga internasional itu, para atlet Merah Putih mampu mengharumkan nama negara dengan meraih gelar juara.

Di Olimpiade Tokyo 2020, tradisi emas Indonesia kembali berlanjut. Pada Paralimpiade, kontingen Tanah Air yang diwakili National Paralympic Committe (NPC) Indonesia juga mencatatkan prestasi yang membanggakan.

Tahun 2021 juga menjadi tahun kembalinya gelar juara Piala Thomas yang terakhir kali diraih pada 2002 silam.

Baca Juga: Sasana Emas Greysia-Apriyani: Gedung Olahraga dengan Nama Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo

Berikut Kaleidoskop Prestasi Olahraga Indonesia tahun 2021 di Kancah Dunia

Tradisi Emas Olimpiade

Sejak dipertandingkan di Olimpiade Barcelona 1992, cabang olahraga bulu tangkis selalu menjadi andalan kontingen Indonesia untuk mendulang emas.

Tercatat hanya sekali atlet bulu tangkis kita belum mampu membawa pulang medali emas yakni pada Olimpiade London 2012.

Namun lima tahun lalu di Olimpiade Rio 2016, emas kembali didapat Indonesia saat Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir berhasil menjadi juara di nomor ganda campuran mengalahkan pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dua gim langsung 21-14 dan 21-12.

Keberhasilan tersebut berhasil dilanjutkan di Olimpiade Tokyo 2020 yang pelaksanaannya tertunda satu tahun akibat pandemi.

Adalah Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang mampu menyumbangkan emas bagi Indonesia.

Greysia/Apriyani yang turun di nomor ganda putri berhasil menjadi juara dengan mengalahkan ganda China Chen Qingchen/Jia Yifan 21-19 dan 21-15.

Dari cabor bulu tangkis, tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting turut mendapatkan medali perunggu.

Total dalam Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia mendapat 5 medali (1 emas, 1 perak dan 3 perunggu) di mana ketiga medali lainnya disumbang oleh Eko Yuli Irawan, Rahmat Erwin Abdullah dan
Windy Cantika Aisah dari cabor angkat besi.

Baca Juga: Leani Ratri, Atlet Difabel Peraih 3 Medali Paralimpiade

Prestasi Apik di Paralimpiade 

Kontingen Indonesia menutup Paralimpiade Tokyo 2020 dengan catatan apik.

Tim Merah Putih berhasil membawa pulang total sembilan medali ke tanah air, yakni dua emas, tiga perak, dan empat perunggu.

Perolehan sembilan medali yang diraih di Paralimpiade Tokyo 2020 menjadi sejarah tersendiri bagi Kontingen Indonesia.

Ini adalah perolehan medali terbanyak sepanjang keikutsertaan Indonesia di ajang Paralimpiade.

Leani Ratri Oktila yang turun di tiga nomor para-bulu tangkis menjadi atlet yang paling banyak menyumbangkan medali dengan 2 medali emas dan 1 medali perak.

Cabor lain seperti para-power lifting, para-atletik dan para-tenis meja juga mampu menyumbangkan medali bagi Indonesia.

Medali Emas

  • Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah (Para-bulu tangkis)
  • Hary Susanto/Leani Ratri Oktila (Para-bulu tangkis)

Medali Perak

  • Ni Nengah Widiasih (Para-powerlifting)
  • Dheva Anrimusthi (Para-bulu tangkis)
  • Leani Ratri Oktila (Para-bulu tangkis)

Medali Perunggu

  • Saptoyogo Purnomo (Para-atletik)
  • Suryo Nugroho (Para-bulu tangkis)
  • Fredy Setiawan (Para-bulu tangkis)
  • David Jacobs (Para-tenis meja)

Baca Juga: Disambut Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia, Piala Thomas Cup Mendarat di Tanah Air

Kembalinya Piala Thomas ke Tanah Air

Kalau di sepak bola ada Piala Dunia, di cabang bulu tangkis ada Piala Thomas dan Piala Uber yang menjadi lambang supremasi tertinggi untuk kelompok beregu putra dan putri.

Pada tahun ini, Indonesia kembali menurunkan tim terbaiknya untuk bertanding di Piala Thomas dan Piala Uber 2020.

Tim beregu putra Indonesia yang menjadi unggulan utama di Piala Thomas akhirnya bisa kembali meraih gelar juara.

Tampil perkasa di penyisihan grup, Indonesia menghadapi tantangan berat saat harus melawan tuan rumah Denmark.

Untungnya Indonesia mampu menghadapi tekanan dan menyingkirkan tuan rumah dengan skor 3-1.

Di partai final, Merah Putih berhasil menjadi kampiun setelah Jonatan Christie memastikan kemenangan 3-0 atas China.

Keberhasilan ini menjadi pelepas dahada di Piala Thomas yang terakhir kali diraih Indonesia pada tahun 2002.

Sayangnya keberhasilan tim beregu putra belum mampu diikuti oleh tim putri yang harus tersingkir di perempat final Piala Uber 2020.  

Baca Juga: Terkait Bonus Tim Piala Thomas, Menpora: Tidak Diberikan Perorangan

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x