Kompas TV olahraga kompas sport

Tampil Mengerikan di Fase Grup, Ini Alasan Ajax Berpeluang Jadi Kuda Hitam Liga Champions 2021/22

Kompas.tv - 14 Desember 2021, 01:00 WIB
tampil-mengerikan-di-fase-grup-ini-alasan-ajax-berpeluang-jadi-kuda-hitam-liga-champions-2021-22
Sebastian Haller berselebrasi usai mencetak gol dalam partai Besiktas vs Ajax pada 24 November 2021. Ajax akan menghadapi SL Benfica di babak 16 Besar Liga Champions. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Edy A. Putra

NYON, KOMPAS.TV - Pengundian atau drawing babak 16 Besar Liga Champions 2021/22 telah rampung digelar di Nyon, Swiss, Senin (13/12/2021). Drawing ini dilakukan dua kali setelah pengundian pertama diwarnai kesalahan teknis.

Kampiun Eredivisie Belanda, Ajax Amsterdam, tadinya menghadapi juara Serie A Italia, Inter Milan. Namun, usai pengundian kedua, Ajax dijadwalkan menghadapi SL Benfica.

Kans Ajax lolos ke babak delapan besar pun amat terbuka. De Amsterdammers berpeluang menjadi kuda hitam di Liga Champions edisi kali ini.

Terdapat banyak alasan untuk menjadikan Ajax sebagai kandidat serius pengeliminasi “klub raksasa.”

Juara Eredivisie Belanda itu berbekal tren mengerikan musim ini. Mereka juga memiliki catatan impresif selama kepelatihan Erik ten Hag.

Apabila Ajax sukses mengeliminasi Benfica, klub-klub besar Liga Champions patut waspada terhadap Ajax.

Ajax 100% kemenangan, paling berbahaya di fase grup

Ajax Amsterdam sukses menyapu bersih kemenangan di Grup C. Walaupun tergabung bersama Borussia Dortmund, juara Liga Portugal Sporting CP, serta juara Liga Turki Besiktas, anak asuh Ten Hag nyatanya sukses meraih 18 poin.

Baca Juga: Hasil Drawing Ulang Liga Champions UEFA: PSG vs Real Madrid hingga Inter vs Liverpool

Dortmund, sebelumnya digadang-gadang menjuarai grup, mereka libas dengan skor 4-0 dan 1-3. 

Ajax pun menjadi tim tersubur kedua sepanjang fase grup UCL setelah Bayern Muenchen. Dusan Tadic dan kawan-kawan menyarangkan 20 gol dari enam pertandingan, sedangkan Bayern 22.

Akan tetapi, Ajax sejatinya relatif lebih berbahaya. Pasalnya, mereka memiliki nilai peluang kumulatif yang paling berbahaya di fase grup Liga Champions.

Melansir data StatsBomb via FBRef, nilai total expected goals (xG) Ajax mencapai 16,5—mengungguli tim lain seperti Manchester City (15,2) dan Bayern (14).

Angka xG diambil dari setiap tembakan yang dikirim sebuah tim. Statistik ini berguna untuk mengukur tingkat probabilitas peluang menjadi gol.

Artinya, Ajax lebih sering menghadirkan peluang berbahaya dibanding favorit juara seperti Man City, Bayern, dan Liverpool. Tentu ini bukan kabar baik bagi klub besar Liga Champions.

Ulangi kiprah musim 2018/19?

Di bawah Erik ten Hag, Ajax sempat mengejutkan Liga Champions pada musim 2018/19. Waktu itu, de Amsterdammers sukses menembus semifinal.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x