Kompas TV olahraga kompas sport

Kualitas Marshall Jadi Penyebab IATC Mandalika Ditunda, Gubernur NTB: Evaluasi untuk WSBK dan MotoGP

Kompas.tv - 15 November 2021, 08:41 WIB
kualitas-marshall-jadi-penyebab-iatc-mandalika-ditunda-gubernur-ntb-evaluasi-untuk-wsbk-dan-motogp
Foto udara pekerja menyelesaikan pengecatan ornamen Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB. (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Desy Afrianti

MANDALIKA, KOMPAS.TV - Balapan Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) yang akan berlangsung di Sirkuit Jalan Internasional Pertamina Mandalika pada Minggu (14/11/2021) resmi ditunda pekan depan.

Penundaan tersebu dikarenakan faktor keselamatan pengendara yang belum terpenuhi, termasuk jumlah dan kualitas marshall yang belum memenuhi standar.

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. Zulkieflimansyah mengatakan, penundaan tersebut menjadi evaluasi menjelang WorldSBK dan MotoGP mendatang.

"Tapi dari masukan-masukan yang datang dari para marshall kesalahan ternyata bukan semata pada mereka, tapi juga pada penyelenggara kegiatan," kata Zulkieflimansyah melalui keterangan tertulisnya, Senin (15/11/2021). 

Kata dia, persiapan yang terbatas dan komunikasi yang baik dengan penyelenggara di anggap sebagai salah satu masalah utama.

Baca Juga: Faktor Keselamatan Belum Terpenuhi, Balapan Asia Talent Cup di Mandalika Ditunda

Zulkieflimasyah mengatakan, para marshall tersebut adalah putra-putra daerah yang sebenarnya bersemangat untuk mensukseskan balapan di Sirkuit Mandalika. 

"Kesediaan mereka untuk menjadi marshall bukan karena pertimbangan-pertimbangan finansial, tapi semata karena ingin berkontribusi dan membuat sejarah di tempat kita sendiri. Ada rasa bangga dapat mengambil bagian di event yang luar biasa ini," kata dia.

"Insya Allah kami berjanji untuk menjembatani para marshall kita ini dengan penyelenggara acara dalam hal ini MGPA sehingga kesalahpahaman bisa di luruskan dan perbaikan bisa dilakukan untuk ajang utamanya yaitu WSBK dan MotoGP," ucap Zulkieflimasyah.

Kalau masih ada kekurangan-kekurangan dan ketidaksempurnaan adalah sesuatu hal yang wajar, lanjut Gubernur NTB itu. "Ini hal baru buat kita dan daerah kita."

"Memberdayakan masyarakat lokal untuk berpartisipasi sebagai marshall adalah langkah awal yang sudah sangat tepat. Kalau masih ada yang kurang-kurang manusiawilah. Ayo terus saling memperbaiki utk menempuh perjalanan panjang ke depan secara lebih baik," harap Zulkiefliemansyah.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Penundaan Balapan Asia Talent Cup di Mandalika

Untuk diketahui, marshall adalah petugas lomba untuk memperlancar jalannya lomba. Mereka bertugas mengibarkan bendera jika ada insiden, mengangkat papan pengumuman, menolong pebalap yang terjatuh, sampai memadamkan kebakaran.

Dilansir Kompas.id, Pimpinan Perlombaan Dyan Dilato mengatakan, faktor keselamatan pengendara belum terpenuhi pada beberapa bagian, seperti: beberapa bagian lintasan yang belum bebas dari debu, pit yang belum semua siap, sampai marshall yang belum siap, baik dari sisi jumlah maupun kemampuan.

Kata Dyan, para marshall banyak yang belum siap. Mereka malah exciting menonton pebalap, saat harus mengibarkan bendera kuning. 

"Secara pengalaman, mereka memang belum siap. Mereka seharusnya menjalani tugas selama satu tahun sebagai marshall di kejuaraan nasional, lalu regional, baru kejuaraan dunia," jelas Dyan, yang juga melatih para marshall.

Baca Juga: Balapan IATC di Sirkuit Pertamina Mandalika Ditunda Minggu Depan

Masih dari Kompas.id, penyelenggara balap motor tingkat nasional dan internasional, Faryd Sungkar mengatakan, masalah kualitas dan jumlah marshall tidak bisa disepelekan karena dapat memicu kecelakaan fatal. 

Para marshall yang baru seharusnya dilatih secara rutin tiga sampai lima bulan sebelum lomba besar. Jumlah mereka juga harus dipenuhi sesuai arahan  Dorna.

"Marshall harus tahu dan mempraktikkan tugas mereka secara detail secara terus menerus. Jika lima hari  lagi lomba besar dan marshall belum siap, ini sangat berbahaya. Jika terjadi kecelakaan fatal karena marshall yang lalai, tercoreng nama bangsa kita," kata Faryd, yang pernah memimpin lomba GP 500 dan SBK pada 1994-1997 di Sirkuit Sentul.



Sumber : Kompas TV/Kompas.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x