Kompas TV olahraga kompas sport

Terkait Insiden Injak Leher di Liga 3, Persak: Kami Minta Maaf, Tak Ada Unsur Kesengajaan

Kompas.tv - 2 November 2021, 20:52 WIB
terkait-insiden-injak-leher-di-liga-3-persak-kami-minta-maaf-tak-ada-unsur-kesengajaan
Pemain Persak Kebumen, Tri Hartanto, menginjak leher pemain PPSM Magelang, Santino Berti, dalam laga pembuka Grup D Liga 3 2021, Senin (1/11/2021). (Sumber: Tangkapan Layar akun Instagram Magelang Football, instagram.com/magelang_football)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Edy A. Putra

MAGELANG, KOMPAS.TV - Manajemen Persak Kebumen telah meminta maaf secara langsung kepada PPSM Magelang terkait insiden injak leher yang dilakukan Tri Hartanto kepada Santino Berti, Selasa (2/11/2021). 

Seperti diketahui, terjadi insiden brutal penginjakan leher pemain PPSM, Santino Berti, oleh pemain Persak, Tri Hartanto, dalam laga pembuka Grup D Liga 3 Jateng di Stadion Moch Soebroto, Senin (1/11) kemarin. 

Baca Juga: Terjadi di Liga 3, Leher Pemain PPSM Diinjak, Wasit Hanya Berikan Kartu Kuning

Dalam video yang beredar luas di dunia maya, Tri Hartanto terlihat menendang leher Berti. Sontak, Berti berteriak kesakitan dan harus dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans. 

Namun, wasit pertandingan hanya memberikan kartu kuning kepada Tri Hartanto. 

PPSM pun protes dengan cara menarik seluruh pemainnya untuk tidak melanjutkan pertandingan. Wasit akhirnya menghentikan laga yang menyisakan waktu sekitar 10 menit. Laga sendiri dimenangi Persak dengan skor 2-0.

Manajemen Persak merespons hal ini dengan cepat. Melalui Manajer H.M Turisno, Persak menyampaikan permintaan maaf dan telah mengunjungi Santino Berti. 

"Pertama-tama kami telah menyampaikan permohonan maaf kepada pemain dan manajemen PPSM, kejadian kemarin murni tidak disengaja dan hari ini kami langsung berkunjung ke manajemen dan pemain PPSM (Santino Berti)," tutur Turisno kepada KOMPAS TV. 

Baca Juga: PSSI Pastikan Ada Pertambahan Jumlah Tim Promosi Liga 3 ke Liga 2 2022

"Alhamdulillah kami bertemu langsung pemain dalam kondisi baik-baik saja setelah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit, rivalitas hanya di lapangan, setelah itu kami bersahabat, sebab sepakbola menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, respect dan bersahabat." 

"Semoga lekas pulih dan dapat bermain kembali, itu yang kami lakukan, kami ini klub yang tunduk dan patuh terhadap regulasi dan aturan sepakbola yang berlaku, permohonan maaf kami juga telah saya infokan ke Asprov," tandas pria yang akrab disapa Seno itu.

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x