Kompas TV olahraga kompas sport

Dugaan Pengaturan Skor oleh Lima Pemain Perserang, SOS: Satgas Anti Mafia Bola di Mana?

Kompas.tv - 30 Oktober 2021, 10:55 WIB
dugaan-pengaturan-skor-oleh-lima-pemain-perserang-sos-satgas-anti-mafia-bola-di-mana
Logo Liga 2 2021. (Sumber: Twitter)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Liga 2 2021-22 baru bergulir selama lima pekan, sudah muncul kabar buruk tentang dugaan pengaturan skor yang dilakukan lima pemain Perserang Banten. 

Seperti yang telah diketahui, manajemen Perserang telah melaporkan dugaan pengaturan skor yang dilakukan lima pemainnya serta pelatih kepala, Putut Widjarnako. 

Kelima pemain tersebut adalah Ivan Julyandhy, Fandy Edy, Eka Dwi, Ade Ivan, dan Aray Suhendri. 

Mereka sudah dicopot dari posisi mereka secara tidak terhormat dan akan ditindaklanjuti oleh pihak berwenang. 

Baca Juga: Soal Dugaan Pengaturan Skor Perserang, Bung Kus: Publik Bisa Tak Percaya Wasit Lagi

Save Our Soccer (SOS) Indonesia mempertanyakan peran Satgas Anti Mafia dalam pencegahan kasus-kasus pengaturan skor. 

Menurut Koordinator SOS Akmal Marhali, kejadian ini adalah aib bagi sepak bola Nasional.

Padahal, tugas Satgas Anti Mafia Bola berdasarkan surat perintah penyidikan (sprindik) adalah memetakan sejumlah laga yang terindikasi adanya pengaturan skor, melakukan penyelidikan, penyidikan, hingga penangkapan.

"Satgas Mafia Bola bekerja dalam diam. Tidak gagah-gagahan pamer rompi di lapangan layaknya peragawan di atas catwalk. Menariknya di depan personal berompi itu selalu ada kasus blunder wasit yang didiamkan," tutur Akmal kepada KOMPAS.TV, Jumat (29/10/2021) malam WIB.

Baca Juga: PT LIB Usut Dugaan Kasus Pengaturan Skor Perserang, Siap Lapor Polisi jika Terbukti

"Apa yang diungkap manajemen Perserang menampar wajah Satgas pimpinan Brigjen Hendro Pandenowo. Pertanyaannya apakah yang di lapangan itu Satgas sesungguhnya atau hanya gimmick?"

Akmal juga menyebut bahwa ini merupakan Satgas Anti Mafia Bola jilid III bentukan Kapolri Idham Aziz lewat sprindik tertanggal 1 Februari 2020 hingga Agustus 2020. 

Artinya, belum ada perpanjangan masa kerja Satgas menjadi jilid IV yang sudah kedaluwarsa. 

"Jadi siapa sesungguhnya para pria berompi Satgas di setiap pertandingan?," sebut Akmal. 

Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengaku akan segera menuntaskan masalah memalukan ini. Bahkan, Ketua Komdis PSSI Erwin Tobing menegaskan karier sepak bola keenam terduga akan tamat, apabila memang terbukti terlibat dalam praktik pengaturan skor.

"Karier sepak bolanya akan habis. Kami akan bergerak cepat untuk menuntaskan masalah ini," sebut Erwin Tobing, dikutip dari Antara. 

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA


Opini

Arch of Augustus di Rimini

28 April 2024, 07:05 WIB

Close Ads x