Kompas TV olahraga kompas sport

Bercucuran Air Mata, Lionel Messi Ucapkan Salam Perpisahan pada Barcelona

Kompas.tv - 8 Agustus 2021, 20:24 WIB
bercucuran-air-mata-lionel-messi-ucapkan-salam-perpisahan-pada-barcelona
Lionel Messi menangis dalam konferensi pers perpisahan dengan Barcelona, Minggu (8/8/2021). (Sumber: YouTube/Barcelona TV)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Fadhilah

Hanya berselang 4 tahun setelah itu, Lionel Messi mulai menjadi seorang remaja penuh sensasi.

Ia mulai berlatih dengan skuad senior Barca. Ini adalah skuad sama yang menguasai gelar La Liga pada 2004-2006. 

Baca Juga: Lionel Messi Resmi Hengkang, Ini Deretan Rekornya di Barcelona

Lalu, Messi mencetak gol pertamanya pada pertandingan melawan Albacete pada Mei 2005. Gol itu baru pembuka. Selama musim 2006/2007, Messi berhasil mencetak 17 gol. 

Seluruh Katalunya memuji bakatnya. Ronaldinho menyebutnya sebagai “adik”. Namun, itu belum seberapa.

Usai Barcelona mengalami penurunan performa, Pep Guardiola muncul menjadi pelatih Barca pada 2008.

Tak buang-buang waktu, Guardiola menempatkan Messi sebagai pondasi rencananya membangun Blaugrana.

Ia bahkan sampai menyingkirkan Ronaldinho dan Deco demi memberi ruang pada Messi.

Lionel Messi mendapat jersey nomor 10 pada umur 21 tahun. Guardiola juga memberi kesempatan bagi Messi bermain sebagai False Nine.

Perubahan taktik ini membawa Barcelona meraih tiga gelar juara turnamen, treble winner di musim pertama Guardiola melatih skuad senior.

Pada umur 22 tahun, Lionel Messi meraih penghargaan Ballon d’Or, menjadikannya sebagai seorang pemain bintang, pemain terbaik dari yang terbaik.

Lalu, Christiano Ronaldo datang ke Real Madrid pada 2009. Kedatangan Ronaldo membuka sebuah babak baru.

Baca Juga: Resmi! Cristiano Ronaldo Segel Puncak Top Skor Piala Eropa 2020

Berada di liga yang sama, dunia menyaksikan sebuah rivalitas terpanas dalam sejarah sepak bola antara Lionel Messi dan Christiano Ronaldo.

Keduanya menampilkan persaingan gelar panas sebagai pemain terbaik sepanjang masa. 

Messi meraih 3 penghargaan Ballon d’Or lainnya. Sementara, Ronaldo membantu Real Madrid menjuarai La Liga pada musim 2011/2012, melengserkan Barcelona.

Belakangan Ronaldo juga meraih 4 Ballon d’Or pada 2013-2017. Messi yang tak mau kalah kembali merebut Ballon d’Or pada 2018.

“Aku mendorong dia maju, dan aku didorong maju olehnya,” ujar Ronaldo saat meninggalkan Real Madrid pada 2018.

“Itu rivalitas yang indah. Aku kehilangan Cristiano di La Liga,” kata Messi.

Kini, Messi mengikuti jejak Ronaldo meninggalkan La Liga setelah memberikan segalanya pada Barcelona.

Ia menjadi top skor sepanjang masa Barcelona, memberi 4 gelar Liga Champions serta 10 gelar La Liga Spanyol.

Lalu, ke mana Lionel Messi akan berlabuh selanjutnya? Akankah legendanya berlanjut di klub baru?

Baca Juga: Lionel Messi Jawab Isu Pindah ke PSG: Mungkin, tapi Belum Ada Keputusan yang Dibuat



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x