Kompas TV olahraga olimpiade tokyo

Disebut Celananya Terlalu Pendek dan Tak Pantas, Atlet Paralimpiade Olivia Breen Murka

Kompas.tv - 21 Juli 2021, 14:27 WIB
disebut-celananya-terlalu-pendek-dan-tak-pantas-atlet-paralimpiade-olivia-breen-murka
Olivia Breen saat berlaga dalam Lompat Jauh Perempuan dalam Kejuaraan Atletik di Manchester, Inggris, Minggu (27/6/2021). (Sumber: Ashley Allen/Getty Images)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Eddward S Kennedy

Breen memenangkan medali emas di Kejuaraan Dunia IPC 2017 di lompat jauh. Di kompetisi yang sama pada tahun 2016, ia juga berhasil menyabet emas dan memecahkan rekor dunia lari estafet 4 x 100 meter.

Breen, yang mengidap cerebral palsy, akan mewakili Inggris di Paralimpiade Tokyo bulan depan. Dalam unggahannya, ia berharap dapat mengenakan celana pendek sprint yang sama di Tokyo.  

“Saat berkompetisi, Anda pasti ingin merasa seringan mungkin, agar performa lebih baik,” ujar Breen yang lebih menyukai celananya pendek karena membuatnya jadi lebih bebas.

“Kami berhak memakai apa yang diberikan pada kami dan apa yang bisa kami pakai,” imbuhnya.

Baca Juga: Ternyata Ini Tujuan Tempat Tidur Kardus Olimpiade Tokyo, Bukan untuk Cegah Seks Atlet Cinlok

Lebih lanjut Breen mengungkap, komentar dari petugas resmi seperti itu dapat merusak “kepercayaan diri dan harga diri” para atlet perempuan yang lebih muda.

“Buat saya, itu hanya membuat saya 'merah'. Jika saya masih 16 tahun, komentar itu mungkin akan membuat saya menangis,” kata Breen.

Menurut Breen, para petugas Paralimpiade harus dibekali dengan panduan yang lebih baik tentang penggunaan bahasa yang pantas saat berinteraksi dengan para atlet Paralimpiade.

“Mereka harus memperlakukan kami dengan hormat dan tidak membuat kami merasa seperti sampah,” tandasnya.

Peraturan Kompetisi Atlet Inggris edisi tahun 2020 – 2022 menyatakan:

“Dalam semua acara, atlet harus mengenakan pakaian yang bersih, dirancang, dan dikenakan agar tidak menimbulkan keberatan.”

Selain itu juga disebut bahwa pakaian “harus terbuat dari material non-transparan bahkan jika basah” dan “atlet tidak boleh mengenakan pakaian yang menghalangi pandangan para juri”.

Atas insiden tersebut, pihak Adidas selaku penyedia apparel, menyebut Breen sebagai “inspirasi dan di luar trek”.

“Sungguh mengecewakan melihat ia dihakimi oleh berbagai hal lain di luar performa atletiknya. Kami sepenuhnya mendukung komentarnya dan berharap komentarnya diterima oleh penyelenggara,” kata juru bicara Adidas dalam sebuah pernyataan resmi.




Sumber : Kompas TV/CNN


BERITA LAINNYA



Close Ads x